User Tools

Site Tools


peraturan:sedp:50pj.61999
                          DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
                       DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
___________________________________________________________________________________________
                                                       11 Agustus 1999

                      SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
                           NOMOR SE - 50/PJ.6/1999

                        TENTANG

      EVALUASI PENERIMAAN PBB DAN BPHTB TAHUN 1999/2000 SAMPAI DENGAN TRIWULAN I

                          DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Berdasarkan Laporan Penerimaan PBB dan BPHTB Tahun Anggaran 1999/2000 yang dihimpun oleh Direktorat 
PBB sampai dengan bulan Juni 1999 (Triwulan I), dengan ini disampaikan evaluasinya sebagai berikut : 

I.  Perbandingan Rencana dan Realisasi Penerimaan PBB dan BPHTB
    Secara nasional realisasi penerimaan PBB dan BPHTB Tahun Anggaran 1999/2000 sampai dengan 
    bulan Juni 1999 adalah sebesar Rp 645.386.200 ribu (19,38%) dari rencana penerimaan sebesar 
    Rp 3.330.6000.000 ribu, dengan rincian penerimaan PBB sebesar Rp 501.835.665 ribu (17,61% dari 
    rencana) dan penerimaan BPHTB sebesar Rp 142.550.535 ribu (29,96% dari rencana). Untuk 
    penerimaan PBB, konstribusi penerimaan terbesar dicapai oleh sektor pertambangan sebesar 
    Rp 350.629.740 ribu (28,89% dari rencana) dan terendah sektor perkotaan sebesar Rp 74.884.231 
    ribu (7,46% dari rencana). Rincian realisasi penerimaan per sektor/Dati II/KPPBB/Dati I/Kanwil DJP 
    selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

    Untuk lebih jelasnya rencana dan realisasi penerimaan Triwulan I 1999/2000 per sektor adalah 
    sebagai berikut :
    ___________________________________________________________________________
    No  Sektor                  Tahun 1999/2000       %
                        ____________________________
                        Rencana     Realisasi   4 : 3
    ___________________________________________________________________________
    1          2                      3               4        5
    ___________________________________________________________________________
    1   Pedesaan               241,173,640        29,818,463    12.36
    2   Perkotaan           1,003,826,360         74,884,231      7.46
        Jumlah SKB          1,245,000,000       104,702,694   8.41
    3   Perkebunan             168,000,000        18,252,194    10.86
    4   Perhutanan             228,000,000        29,251,037    12.83
    5   Pertambangan            1,213,800,000       350,629,740 28.89
        Jumlah APBN         2,854,800,000       502,835,665 17.61
    6   BPHTB                  475,800,000      142,550,535 29.96
        Jumlah PBB dan BPHTB        3,330,600,000       645,386,200 19.38
    ___________________________________________________________________________

II. Perbandingan Realisasi Penerimaan PBB dan BPHTB Tahun Anggaran 1998/1999 dan 1999/2000 
    Periode Triwulan I
    ___________________________________________________________________________
    No  Sektor                   Realisasi Penerimaan          %       %
                1998/1999   % thd     1999/2000 % thd   (5 : 3) (6 - 4)
                        renpen          renpen
    ___________________________________________________________________________
    1      2                3           4           5           6      7        8
    ___________________________________________________________________________
    1   Pedesaan      28,111,936    11.8      29,818,463    12.36   106.07    0.56
    2   Perkotaan     62,473,611     6.37     74,884,231     7.46   119.87    1.09
        Jumlah SKB    90,585,547     7.43   104,702,694  8.41   115.58    0.98
    3   Perkebunan    12,005,280     7.24   18,252,194  10.86   152.03    3.62
    4   Perhutanan    22,387,910     7.66     29,251,037    12.83   130.66    5.17
    5   Pertambangan    334,937,892 27.15   350,629,740 29.89   104.69    2.74
        Jumlah APBN 459,916,692 15.8    502,835,665 17.61   109.33    1.81
    6   BPHTB               0        0  142,550,535 29.96           0   29.96
        PBB dan 459,916,692 15.8    645,386,200 19.38   140.33    3.58
        BPHTB
    ___________________________________________________________________________

    Bila dibandingkan dengan realisasi penerimaan tahun 1998/1999 dalam periode yang sama, terlihat 
    bahwa baik secara nominal maupun persentasenya seluruhnya mengalami kenaikan.

III.    Peringkat Persentase Realisasi Penerimaan PBB

    1.  Susunan peringkat untuk sektor Pedesaan dan Perkotaan (SKB) :

        a.  Kanwil DJP
            ___________________________________________________________________
                Peringkat tertinggi         Peringkat terendah
            ___________________________________________________________________
            Peringkat   Kanwil      %   Peringkat   Kanwil            %
            ___________________________________________________________________
            1       VII     10,87       13      I       3,90
            2       VIII        10,45       12      II      4,53
            3       XIV     10,03       11      III     5,03
            ___________________________________________________________________

        b.  KPPBB
            ___________________________________________________________________
                Peringkat tertinggi         Peringkat terendah
            ___________________________________________________________________
            Peringkat   KPPBB       %   Peringkat   Kanwil               %
            ___________________________________________________________________
            1       Garut       51,66       107     Bau-bau 0,71
            2       Kuningan    49,45       106     Ambon       1,05
            3       Tasikmalaya 47,01       105     Meulaboh    1,06
            4       Kupang      24,62       104     Banda Aceh  1,22
            5       Sukabumi    21,43       103     Kisaran     1,44
            ___________________________________________________________________

        c.  Daerah Tingkat I
            ___________________________________________________________________
                Peringkat tertinggi         Peringkat terendah
            ___________________________________________________________________
            Peringkat   Dati I      %   Peringkat   Dati I          %
            ___________________________________________________________________
            1          NTT      23,48        27     Maluku      1,20
            2          NTB      13,04        26     Aceh        1,46
            3          Kalteng      12,37        25     Sultra      2,76
            4          D.I. Yogyakarta  10,95        24     Sumsel      3,54
            5          Jawa Barat       10,87        23     Sumbar      3,88
            ___________________________________________________________________

        d.  Daerah Tingkat II
            ___________________________________________________________________
                Peringkat tertinggi         Peringkat terendah
            ___________________________________________________________________
            Peringkat   Dati II        %    Peringkat   Dati II          %
            ___________________________________________________________________
            1   Kb. Tim Teng Sel    114,29     315  Kb. Bobonaro        0,00
            2   Kb. Ambeno        83,19    314  Kb. Manufahi        0,00
            3   Kb. Kuningan          62,75    313  Kb. Toba Samosir    0,00
            4   Kb. Sumedang          60,04    312  Kb. Ainaro      0,00
            5   Kb. Flores Timur          57,41    311  Kb. Viqueque        0,00
            6   Kb. Kotawaringin Barat    49,74    310  Kb. Lautem      0,00
            7   Kb. Tasikmalaya       48,84    309  Kb. Mandailing Natal    0,00
            8   Kb. Pemalang          45,82    308  Kb. Manatuto        0,00
            9   Kb. Ciamis        45,30    307  Kb. Aileu       0,00
            10  Kb. Sangir Talaut     45,01    306  Kb. Ermera      0,00
            11  Kb. Garut         41,81    305  Kb. Liquica     0,00
            12  Kb. Majalengka        36,91    304  Kb. Mimika      0,01
            13  Kb. Bantul        33,60    303  Kb. Maluku Tenggara 0,01
            14  Kb. Sukabumi          33,39    302  Kb. Barru       0,11
            15  Kb. Bima          30,58    301  Kb. Pinrang     0,13
            ___________________________________________________________________

    2.  Susunan peringkat untuk sektor APBN :

        a.  Kanwil DJP.
            ___________________________________________________________________
                Peringkat tertinggi         Peringkat terendah
            ___________________________________________________________________
            Peringkat   Kanwil      %   Peringkat   Kanwil        %
            ___________________________________________________________________
            1       XIV     28,33        13     VI      8,86
            2       XI      24,59        12     XII     9,76
            3       III     23,21        11     IX            14,15
            ___________________________________________________________________

        b.  KPPBB
            ___________________________________________________________________
                Peringkat tertinggi         Peringkat terendah
            ___________________________________________________________________
            Peringkat   KPPBB       %   Peringkat   KPPBB             %
            ___________________________________________________________________
            1       Garut       43,30       107     Bau-bau         2,10
            2       Kupang      43,06       106     Singaraja       2,44
            3       Kuningan    40,55       105     Pare-pare       2,95
            4       Tasikmalaya 39,29       104     Manado          4,08
            5       Maumere 37,84       103     Purwokerto      5,49
            ___________________________________________________________________

        c.  Daerah Tingkat I
            ___________________________________________________________________
                Peringkat tertinggi         Peringkat terendah
            ___________________________________________________________________
            Peringkat   Dati I      %   Peringkat   Dati I      %
            ___________________________________________________________________
            1       NTT     41,13       27           Sulsel         8,42
            2       Timor Timur 37,64       26           DKI Jakarta        8,86
            3       Kalsel      28,86       25           Sulut            11,36
            4       Bengkulu    28,06       24           Bali             11,73
            5       NTB     27,01       23           Jawa Timur         14,15
            ___________________________________________________________________

        d.  Daerah Tingkat II
            ___________________________________________________________________
                Peringkat tertinggi         Peringkat terendah
            ___________________________________________________________________
            Peringkat   Dati II     %   Peringkat   Dati II              %
            ___________________________________________________________________
            1   Kb. Alor            77,35      315  Kb. Mandailing Natal    0,00
            2   Kb. Belu        69,00      314  Kb. Toba Samosir        0,00
            3   Kb. Sumedang        60,35      313  Kb. Pinrang             0,04
            4   Kb. Tim Teng Sel    52,02      312  Kb. Barru               0,08
            5   Kb. Kuningan        47,63      311  Kb. Majene              0,10
            ___________________________________________________________________

IV. Peringkat Persentase Realisasi Penerimaan BPHTB

    a.  Kanwil DJP
        __________________________________________________________________________
            Peringkat tertinggi             Peringkat terendah
        __________________________________________________________________________
        Peringkat   Kanwil      %       Peringkat   Kanwil            %
        __________________________________________________________________________
        1       II      93,98            13     XIII        13,96
        2       X       51,12            12     XIV     20,07
        3       III     48,00            11     XV      23,51
        __________________________________________________________________________

    b.  KPPBB
        __________________________________________________________________________
            Peringkat tertinggi             Peringkat terendah
        __________________________________________________________________________
        Peringkat   Kanwil      %       Peringkat   Kanwil            %
        __________________________________________________________________________
        1       Langsa      2.346,24       107      Ngawi               0,00
        2       Rengat      1.816,48       106      Pamekasan       0,00
        3       Muara Bungo 1.761,91       105      Solok               0,41
        4       Meulaboh    1.349.75       104      Bantaeng        0,54
        5       Lahat          411.67      103      Barabai             1,37
        __________________________________________________________________________

    c.  Daerah Tingkat I
        __________________________________________________________________________
            Peringkat tertinggi             Peringkat terendah
        __________________________________________________________________________
        Peringkat   Dati I      %       Peringkat   Dati I           %
        __________________________________________________________________________
        1       D.I. Aceh   450,59          27          Bengkulu        10,16
        2       Jambi       271,83          26          Sulut       10,86
        3       Riau          99,59         25          Timor Timur     13,88
        4       Sumbar        75,09         24          Lampung     18,14
        5       Kalteng       72,26         23          Bali        18,94
        __________________________________________________________________________

    d.  Daerah Tingkat II
        __________________________________________________________________________
            Peringkat tertinggi             Peringkat terendah
        __________________________________________________________________________
        Peringkat   Dati II          %      Peringkat   Dati II              %
        __________________________________________________________________________
        1   Kb. Indragiri Hilir 6.397,95      262   Kb. Bengkulu Utara          0,05
        2   Kb. Bungo Tebo      5.265,70      261   Kb. Maluku tenggara     0,17
        3   Kb. Aceh Timur      2.932,30      260   Kb. Gunung Kidul            0,29
        4   Kb. Aceh Barat      2.046,67      259   Kb. B. Mogondow             0,65
        5   Kb. Bengkalis          985,86     258   Kb. Sijunjung               0,73
        6   Kb. Dompu          486,45     257   Kb. Nabire              0,77
        7   Kb. Musi Rawas         485,82     256   Kb. Batanghari              1,00
        8   Kb. Kupang         435,50     255   Kb. Tanah Datar             1,49
        9   Kb. Sangau         362,49     254   Kb. Hulu S. Utara           1,78
        __________________________________________________________________________

        Selain daftar peringkat menurut Daerah Tk. II seperti tabel di atas, sampai dengan bulan 
        Juni 1999 masih terdapat 43 (empat puluh tiga) Daerah Tk. II yang pencapaian realisasi 
        penerimaan BPHTB-nya masih nol persen sebagaimana terlampir dalam Surat Edaran ini.

V.  Hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka mengamankan penerimaan tahun 1999/2000
    a.  Mengintensifkan pemungutan PBB dan BPHTB sesuai ketentuan perundang-undangan yang 
        berlaku.
    b.  Secara aktif memeriksa kebenaran formal dan material terhadap Surat Setoran BPHTB yang 
        diterima oleh KPPBB, dan apabila ditemukan pajak terutang kurang atau tidak dibayar agar 
        diterbitkan STB atau SKBKB.
    c.  Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat dan instansi terkait guna 
        optimalisasi penerimaan PBB dan BPHTB.
    d.  Secara aktif melakukan upaya pencairan tunggakan dengan melaksanakan penagihan secara 
        aktif sesuai ketentuan yang berlaku.
    e.  Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
    f.  Meningkatkan upaya-upaya penggalian potensi baru guna meningkatkan pokok ketetapan 
        PBB.

Demikian disampaikan untuk dipergunakan seperlunya.




A.n. DIREKTUR JENDERAL
DIREKTUR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

ttd

HASAN RACHMANY
peraturan/sedp/50pj.61999.txt · Last modified: 2023/02/05 06:14 by 127.0.0.1