User Tools

Site Tools


peraturan:sedp:267pj.2000
                          DEPARTEMEN  KEUANGAN  REPUBLIK  INDONESIA
                        DIREKTORAT  JENDERAL  PAJAK
___________________________________________________________________________________________
                                             1 September 2000

                        SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
                            NOMOR SE - 267/PJ./2000

                                  TENTANG

                           RESTRUKTURISASI SISMIOP

                           DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Saat ini komputerisasi PBB yang dikenal dengan Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak (SISMIOP) 
memanfaatkan teknologi informasi yang dikembangkan menggunakan software database Recital dengan 
operating system Unix. Dalam masa perjalanannya yang sudah dimanfaatkan dalam kurun waktu sekitar 10 
tahun telah cukup mampu mendukung sistem yang dibangun. Walaupun demikian aplikasi SISMIOP sudah 
sangat mendesak untuk dilakukan penyempurnaan akibat adanya tuntutan dari dalam organisasi maupun 
tuntutan pihak luar yang berkepentingan dengan data-data PBB.

Sehubungan dengan hal tersebut pada saat ini Direktorat Jenderal Pajak sedang mengadakan restrukturisasi 
SlSMIOP dengan tujuan :

1.  Mengakomodir tuntutan penyempurnaan dengan adanya dinamika peraturan perundangan dan sistem 
    prosedur administrasi PBB sebagaimana misalnya ketentuan tentang penyesuaian besarnya Nilai Jual 
    Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) yang diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik 
    Indonesia Nomor : 201/KMK.04/2000 tanggal 6 Juni 2000.

2.  Meningkatkan untuk kerja sistem untuk mendukung kinerja organisasi yang lebih baik. Hal ini untuk 
    meminimalkan gangguan sistem aplikasi yang mengakibatkan terganggunya pelayanan kepada wajib 
    pajak.

3.  Meningkatkan kualitas data serta mengintegrasikan data alphanumeris dan data grafis. Proses 
    integrasi ini merupakan tuntutan dari pengelolaan administrasi PBB yang tidak saja mengelola data-
    data atributik objek dan subjek pajak akan tetapi juga mengelola data grafis berupa peta untuk 
    menunjukkan letak relatif objek pajak dan manajemen penilaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Bumi.

4.  Mengintegrasikan aplikasi SISMIOP, dengan seluruh aplikasi pendukungnya seperti Sistem Informasi 
    Geografis (SIG), Pelayanan Informasi Telepon (PIT), aplikasi Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan 
    Bangunan (BPHTB), dan aplikasi Pertambangan, Perkebunan & Perhutanan (P3).

5.  Mewujudkan transparansi informasi basis data PBB untuk kepentingan instansi terkait lainnya 
    khususnya sesama instansi perpajakan. Hal ini didorong dengan semakin meningkatnya permintaan 
    data PBB khususnya NJOP untuk digunakan kepentingan umum lainnya disamping kepentingan 
    perpajakan.

6.  Meningkatkan efisiensi dan efektifitas operasional sistem yaitu dengan menyajikan aplikasi yang lebih 
    user friendly (mudah dimengerti dan digunakan) dan menghindari duplikasi data yang menyebabkan 
    pemborosan dalam investasi hardware sebagaimana duplikasi data pada aplikasi SISMIOP dengan 
    data pada aplikasi SIG.

7.  Antisipasi kegagalan sistem saat ini yang kinerjanya cenderung menurun akibat pengelolaan data 
    yang semakin besar dari tahun ke tahun. Sistem saat ini dengan menggunakan basis data Recital yang 
    sudah digunakan selama hampir satu dasawarsa sudah saatnya dilakukan upgrading dengan sistem 
    yang lebih handal.

Untuk mewujudkan maksud tersebut di atas telah dirancang suatu sistem yang mempunyai kriteria sebagai 
berikut :

1.  RDBMS Oracle 8i
    Software Oracle merupakan standar Departemen Keuangan dan sudah dikenal handal sebagai 
    database engine yang saat ini telah digunakan oleh Pusat Pengolahan Data dan Informasi Perpajakan 
    (PDIP) Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak.

2.  Arsitektur N-Tiers
    Suatu desain aplikasi yang memudahkan dilakukan upgrading kinerja server tanpa harus mengganti 
    server yang ada dengan spesifikasi yang lebih tinggi tetapi dapat dilakukan dengan cara penambahan. 
    Hal ini dimungkinkan dengan didesain modular sehingga terdapat server aplikasi dan server database 
    yang secara fisik dapat diletakkan dalam satu server atau dua bahkan lebih dari dua (Skalabilitas 
    menjadi lebih fleksibel).

3.  Thin Client
    Suatu teknologi Graphical User Interface pengganti dumb terminal yang merupakan penyederhanaan 
    dari personal komputer (PC) yang dapat mendistribusikan jenis data karakter dan grafis sehingga 
    meminimalkan biaya investasi dan pemeliharaan.

4.  Internet Ready
    Aplikasi siap diintegrasikan dengan teknologi internet/intranet untuk mendukung interkoneksi dengan 
    sistem di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak ataupun sistem diluar Direktorat Jenderal Pajak.
    Secara umum, sistem yang merupakan restrukturisasi SISMIOP tersebut dapat dilihat pada lampiran I.
    Implementasi dari kegiatan tersebut akan dimulai pada bulan September 2000 dengan kegiatan
    berupa :
    1.  Pengiriman Server untuk 52 KPPBB sebagai pengganti server tipe Mitsubishi Apricot FT2200 
        dan Compaq Proliant/Prosignia yang sudah habis masa garansinya serta telah mencapai usia 
        pakai rata-rata empat tahun (Daftar KPPBB yang mendapatkan alokasi server baru terlampir). 
        Sedangkan untuk 54 KPPBB dengan server Mitsubishi Apricot FT3000 dan Acer Altos 11000 
        dianggap mampu menampung sistem baru tersebut sehingga tidak perlu dilakukan 
        penggantian server.
    2.  Pengiriman perangkat Windows Terminal (Thin Client Technology) ke seluruh KPPBB untuk 
        mendukung pendistribusian aplikasi grafis sebagai pengganti teknologi dumb terminal yang 
        hanya mendukung teknologi karakter.
    3.  Pengiriman petugas ke seluruh KPPBB untuk melakukan pemasangan jaringan/Local Area 
        Network (LAN) di seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) dan Pelayanan Satu Tempat 
        (PST).
        Sistem yang sedang dibangun tersebut dinamakan i-sismiop. Nama tersebut mempunyai dua 
        pengertian yaitu Integrated dan Internet Ready.
        1.  Integrated mempunyai pengertian bahwa sistem tersebut mengintegrasikan seluruh 
            aplikasi yang ada yaitu SISMIOP, SIG, PIT, aplikasi BPHTB, dan aplikasi P3, dengan 
            menggunakan basisdata Oracle.
        2.  Internet Ready dimaksudkan bahwa sistem baru yang sedang dibangun tersebut 
            mempunyai kemampuan interkoneksi dengan sistem yang lain dengan memanfaatkan 
            teknologi internet. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan perangkat lunak yang 
            digunakan secara luas di kalangan pengguna teknologi informasi.

Demikian untuk diketahui dan supaya dibantu pelaksanaannya dengan penuh tanggung jawab.




DIREKTUR JENDERAL PAJAK

ttd

MACHFUD SIDIK
peraturan/sedp/267pj.2000.txt · Last modified: 2023/02/05 05:55 by 127.0.0.1