User Tools

Site Tools


peraturan:sedp:12pj.62001
                          DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
                       DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
___________________________________________________________________________________________
                                                      10 Mei 2001

                      SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
                            NOMOR SE - 12/PJ.6/2001

                               TENTANG

          EVALUASI PENERIMAAN PBB DAN BPHTB TAHUN ANGGARAN 2001 SAMPAI DENGAN TRIWULAN I 
                           (JANUARI S.D. MARET 2001)

                          DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Berdasarkan Laporan Bulanan Penerimaan PBB dan BPHTB (KPL.KPPBB.6.2) yang dihimpun oleh Direktorat 
PBB dan BPHTB, penerimaan PBB dan BPHTB yang telah dicapai sampai dengan triwulan I tahun anggaran 
2001 (Januari s.d. Maret 2001) secara nasional adalah sebesar Rp952.430.937 ribu atau 16,88% dari rencana 
penerimaan sebesar Rp5.641.800.000 ribu. Perbandingan rencana dan realisasi penerimaan per sektor dapat 
dilihat pada tabel berikut :

                                        (dalam ribuan rupiah)
______________________________________________________________________________________
NO  SEKTOR         TAHUN ANGGARAN
            RENCANA PENERIMAAN      REALISASI S.D. MARET 2001   % (4:3)
______________________________________________________________________________________
1          2                3               4        5
______________________________________________________________________________________
1   Pedesaan           366.897.356           13.053.279       3,56
2   Perkotaan       1.615.500.000            60.120.383       3,72
    SKB         1.982.397.356            73.173.662       3,69
3   Perkebunan         208.736.855           26.598.283     12,74
4   Perhutanan         150.285.373            35.724.435        23,77
5   Pertambangan        2.124.880.416           502.240.355     23,64
          APBN      4.466.300.000           637.736.735     14,28
6   BPHTB           1.175.500.000           314.694.202     26,77
        PBB dan BPHTB   5.641.800.000           952.430.937     16,88
______________________________________________________________________________________

I.  PENERIMAAN PBB

    1.  Realisasi Penerimaan PBB sektor Pedesaan dan Perkotaan (SKB)
        Dari rencana penerimaan sebesar Rp 1.982.397.356 ribu, sampai dengan triwulan I (Januari 
        s.d. Maret 2001) telah terealisasi sebesar Rp73.173.662 ribu atau 3,69%. Bila dibandingkan 
        dengan realisasi penerimaan triwulan I tahun anggaran 2000 (April s.d. Juni 2000), sektor 
        SKB secara absolut (nominal) mengalami penurunan sebesar Rp121.132.808 ribu atau 62,34%
        dan secara relatif (persentase)) mengalami penurunan sebesar 11,78%. Bila dibandingkan 
        dengan realisasi penerimaan triwulan IV tahun anggaran 1999/2000 (Januari s.d. Maret 2000),
        sektor SKB secara absolut (nominal) mengalami penurunan sebesar Rp54.340.880 ribu atau 
        42,62% dan secara relatif (persentase) mengalami penurunan sebesar 6,55%.

    2.  Realisasi Penerimaan PBB untuk semua sektor (APBN)
        Dari rencana penerimaan sebesar Rp4.466.300.000 ribu, sampai dengan triwulan I tahun 
        anggaran 2001 (Januari s.d. Maret 2001) telah terealisasi sebesar Rp637.736.735 ribu atau 
        14,28%. Bila dibandingkan dengan realisasi penerimaan triwulan I tahun anggaran 2000 
        (April s.d. Juni 2000), secara absolut (nominal) mengalami penurunan sebesar 
        Rp453.164.358 ribu atau 41,54% dan secara relatif (persentase) mengalami penurunan 
        sebesar 25,67%. Bila dibandingkan dengan realisasi penerimaan triwulan IV tahun anggaran 
        1999/2000 (Januari s.d. Maret 2000), secara absolut (nominal) mengalami penurunan sebesar 
        Rp200.993.927 ribu atau 23,96% dan secara relatif (persentase) mengalami penurunan 
        sebesar 15,10%.

    3.  Peringkat realisasi penerimaan PBB secara relatif (persentase)
        3.1.    Urutan peringkat sektor Pedesaan dan Perkotaan (SKB)

a. Per Kanwil DJP
________________________________________________________________________________________
        5 Peringkat Tertinggi               5 Peringkat Terendah
________________________________________________________________________________________
Peringkat   Kanwil            %     Peringkat   Kanwil             %
________________________________________________________________________________________
    1       Kanwil XV Malirja    7,34          13       Kanwil XII Sulselra   2,67
    2       Kanwil XI Kaltimsel  5,55          12       Kanwil VII Jabar          3,19
    3       Kanwil X Kalbarteng  5,11          11       Kanwil I Sumbagut     3,26
    4       Kanwil VI Jaya Khusus    4,15          10       Kanwil II Sumbangteng     3,51
    5       Kanwil XIV Bali,NTB,NTT  4,14            9      Kanwil VIII Jateng & DIY   3,52
________________________________________________________________________________________

b.  Per KPPBB
________________________________________________________________________________________
        10 Peringkat Tertinggi              10 Peringkat Terendah
________________________________________________________________________________________
Peringkat   KPPBB              %        Peringkat   KPPBB            %
________________________________________________________________________________________
   1        Kuningan        23,70       106     Jember          0,35
   2        Ambon           17,22       105     Biak            0,44
   3        Kupang          16,38       104     Pandeglang      0,62
   4        Sampit          12,30       103     Pekalongan      0,93
   5        Balikpapan      10,20       102     Serang          1,00
   6        Jambi           8,54        101     Palopo          1,14
   7        Langsa          8,37        100     Lhokesumawe     1,23
   8        Gorontalo       7,37          99        Purwakarta      1,26
   9        Palangkaraya        7,04          98        Pamekasan       1,29
  10        Metro           6,91          97        Situbondo       1,30
________________________________________________________________________________________

c.  Per Daerah Propinsi
________________________________________________________________________________________
        5 Peringkat Tertinggi               5 Peringkat Terendah
________________________________________________________________________________________
Peringkat   Propinsi            %       Peringkat   Propinsi            %
________________________________________________________________________________________
   1        Maluku          17,22       30      Maluku Utara        1,67
   2        Nusa Tenggara Timur 12,99       29      Sumatera Barat      1,86
   3        Gorontalo        7,37       28      Bangka Belitung     1,90
   4        Kalimantan Tengah    7,26       27      DI Yogyakarta       2,50
   5        Jambi            6,44       26      Sulawesi Selatan    2,59
________________________________________________________________________________________

d.  Per Daerah Kabupaten/Kota
________________________________________________________________________________________
        10 Peringkat Tertinggi              10 Peringkat Terendah *)
________________________________________________________________________________________
Peringkat   Kab/Kota            %   Peringkat   Kab/Kota        %
________________________________________________________________________________________
   1        Kab. Timur Tengah Selatan   98,63      330      Kab. Tanggamus  0,01
   2        Kab. Kutai Timur        62,58      329      Kab. Takalar        0,04
   3        Kab. Pasir          51,13      328      Kab. Muna       0,07
   4        Kab. Kuningan           44,07      327      Kab. Jember     0,08
   5        Kab. Bulungan           32,99      326      Kota Bontang        0,10
   6        Kab. Tapanuli Tengah        31,34      325      Kab. Tapin      0,11
   7        Kab. Maluku Tengah      30,30      324      Kab. Malinau        0,13
   8        Kab. Fak Fak            27,32      323      Kab. Selayar        0,14
   9        Kab. Hulu Sungai Selatan    23,03      322      Kab. Pemalang       0,15
  10.       Kab. Tj. Jabung Barat       21,05      321      Kab. Pasaman        0,16
________________________________________________________________________________________
*) Kab/Kota yang realisasi SKB-nya nihil tidak termasuk dalam perhitungan

        3.2.    Urutan peringkat seluruh sektor (APBN)
            a.  Per Kanwil DJP
________________________________________________________________________________________
        5 Peringkat Tertinggi               5 Peringkat Terendah
________________________________________________________________________________________
Peringkat   Kanwil              %   Peringkat   Kanwil          %

________________________________________________________________________________________
   1        Kanwil XV Malirja       33,96      13       Kanwil VI Jaya Khusus      4,79
   2        Kanwil XI Kaltimsel     24,62      12       Kanwil VII Jabar           6,58
   3        Kanwil XIII Sulutteng       24,17      11       Kanwil IX Jatim        7,74
   4        Kanwil X Kalbarteng     23,41      10       Kanwil VIII Jateng & DIY    7,79
   5        Kanwil II Sumbangteng       21,92        9      Kanwil XIV Bali,NTB,NTT  12,24
________________________________________________________________________________________

b.  Per KPPBB
________________________________________________________________________________________
        10 Peringkat Tertinggi              10 Peringkat Terendah
________________________________________________________________________________________
Peringkat   KPPBB               %   Peringkat   KPPBB           %
________________________________________________________________________________________
   1        Sorong              44,06      106      Pandeglang      0,46
   2        Tarakan             39,47      105      Tasikmalaya     2,16
   3        Stabat              36,18      104      Kediri          3,60
   4        Biak                33,45      103      Jakarta Pusat       3,93
   5        Ternate             31,15      102      Bogor           4,04
   6        Sampit              30,51      101      Jakarta Utara       4,24
   7        Jambi               29,49       100     Bandung Dua     4,65
   8        Banda Aceh          29,09        99     Jakarta Selatan     4,65
   9        Jayapura            28,61        98     Medan           5,34
  10        Luwuk               26,68        97     Ngawi           5,37
________________________________________________________________________________________

c.  Per Daerah Propinsi
________________________________________________________________________________________
        5 Peringkat Tertinggi               5 Peringkat Terendah
________________________________________________________________________________________
Peringkat   Propinsi                %   Peringkat   Propinsi            %
________________________________________________________________________________________
   1        Irian Jaya          37,92      30       DKI Jakarta     4,79
   2        Maluku Utara            61,96      29       DI Yogyakarta       5,45
   3        Kalimantan Timur        28,50      28       Maluku          5,65
   4        Jambi               27,31      27       Banten          5,91
   5        Sulawesi Utara          24,71      26       Bali            6,24
________________________________________________________________________________________

d.  Per Daerah Kabupaten/Kota
________________________________________________________________________________________
        10 Peringkat tertinggi              10 Peringkat terendah*)
________________________________________________________________________________________
Peringkat   Kab/Kota            %   Peringkat   Kab/Kota        %
________________________________________________________________________________________
   1        Kab. Mimika         76,93      339      Kab. Maluku Tenggara    0,02
   2        Kab. Malinau            61,96      338      Kab. Pandeglang             0,28
   3        Kab. Paniai         56,33      337      Kab. Lebak                      0,64
   4        Kab. Bolaang Mongondow  54,32      336      Kab. Ciamis                     0,80
   5        Kab. Muaro Jambi        51,86      335      Kota Madiun                     0,81
   6        Kab. Sorong         49,39      334      Kota Samarinda              0,88
   7        Kab. Manukwari          44,56      333      Kab. Pesisir Selatan       1,04
   8        Kab. Sabang         43,94      332      Kab. Magetan                1,70
   9        Kab. Buol           43,87      331      Kab. Kediri                     1,79
  10        Kab. Bulungan           43,14      330      Kab. Badung                 2,24
________________________________________________________________________________________
*) Kab/Kota yang realisasi SKB-nya nihil tidak termasuk dalam perhitungan

II. PENERIMAAN BPHTB
    
    Dari rencana penerimaan sebesar Rp1.175.500.000 ribu, sampai dengan triwulan I tahun anggaran 
    2001 (Januari s.d. Maret 2001) telah terealisasi sebesar Rp314.694.202 ribu atau 26,77%. Bila 
    dibandingkan dengan realisasi penerimaan triwulan I tahun anggaran 2000 (April s.d. Juni 2000), 
    secara absolut (nominal) mengalami peningkatan sebesar Rp69.763.827 ribu atau 28,48% dan secara 
    relatif (persentase) mengalami penurunan sebesar 8,22%. Bila dibandingkan dengan realisasi 
    penerimaan triwulan IV tahun anggaran 1999/2000 (Januari s.d. Maret 2000), secara absolut (nominal)
    mengalami peningkatan sebesar Rp88.307.645 ribu atau 39,01% dan secara relatif (persentase) 
    mengalami penurunan sebesar 20,81%.

    Peringkat realisasi penerimaan BPHTB secara relatif (persentase) tercantum pada tabel dibawah ini:

1.  Per Kanwil DJP
________________________________________________________________________________________
        Peringkat Tertinggi             5 Peringkat Terendah
________________________________________________________________________________________
Peringkat   Kanwil              %   Peringkat   Kanwil            %
________________________________________________________________________________________
   1        Kanwil XI kaltimsel     45,15      13       Kanwil II Sumbangteng  10,09
   2        Kanwil XIII Sulutteng       35,40      12       Kanwil X Kalbarteng       16,09
   3        Kanwil VIII Jateng & DIY        35,04      11       Kanwil XV Malirja               17,72
   4        Kanwil I Sumbagut       34,29      10       Kanwil VI Jaya Khusus    25,32
   5        Kanwil VII Jabar            33,75        9      Kanwil XII Sulselra         27,62
________________________________________________________________________________________

2.  Per KPPBB
________________________________________________________________________________________
        10 Peringkat Tertinggi              10 Peringkat Terendah
________________________________________________________________________________________
Peringkat   KPPBB           %   Peringkat   KPPBB               %
________________________________________________________________________________________
   1        Padang Sidempuan    588,15      106     Buntok              0,07
   2        Langsa          439,51      105     Biak                0,84
   3        Pati            216,48      104     Muara Bungo         1,18
   4        Pematang Siantar    169,17      103     Palangkaraya            1,75
   5        Temanggung      155,50      102     Singkawang          3,34
   6        Balikpapan      111,15      101     Rengat              3,66
   7        Purwakarta      108,66      100     Lahat               3,67
   8        Ngawi           106,24       99     Sintang             4,44
   9        Palembang         83,75      98     Pangkal Pinang          4,86
  10        Tarakan           73,96      97     Pekanbaru           5,32
________________________________________________________________________________________

3.  Per Daerah Propinsi
________________________________________________________________________________________    
    5 Peringkat Tertinggi               5 Peringkat Terendah
________________________________________________________________________________________
Peringkat   Propinsi            %   Peringkat   Propinsi                %
________________________________________________________________________________________
   1        DI Aceh         80,60       30      Bangka Belitung           4,86
   2        Kalimantan Timur    61,13       29      Kalimantan Tengah         4,89
   3        Bengkulu        52,45       28      Riau                  8,42
   4        Sumatera Selatan    50,69       27      Maluku              10,99
   5        Sulawesi Tengah 44,50       26      Sulawesi Tenggara       17,36
________________________________________________________________________________________

4.  Per Daerah Kabupaten/Kota
________________________________________________________________________________________    
    10 Peringkat tertinggi              10 Peringkat terendah *)
________________________________________________________________________________________
Peringkat   Kab. Kota       %       Peringkat   Kab/Kota        %
________________________________________________________________________________________
   1        Kab. Tapanuli Selatan   2.339,97       301      Kab. Rokan Ilir     0,04
   2        Kab. Wonosobo          890,12      300      Kab. Barito Selatan 0,11
   3        Kab. Musibanyuasin     803,78      299      Kab. Merangin       0,23
   4        Kab. Simalungun    618,77      298      Kab. Bengkalis      0,24
   5        Kab. Pati          504,36      297      Kab. Kapuas     0,25
   6        Kab. Aceh Timur       481,20       296      Kab. Lahat      0,27
   7        Kab. Pangkep          382,84       295      Kab. Swl/Sijunjung  0,30
   8        Kab. Alor         337,24       294      Kab. Bontang        0,30
   9        Kab. Ogan Komering Ilir   259,55           293      Kab. Indragiri Hulu 0,37
  10        Kab. Pasir        178,84           292      Kab. Tanggamus  0,46
________________________________________________________________________________________
*) Kab/Kota yang realisasi BPHTB-nya nihil tidak termasuk dalam perhitungan

III.    PENERIMAAN PBB DAN BPHTB

    Dari rencana penerimaan PBB dan BPHTB sebesar Rp5.641.800 ribu, sampai dengan triwulan I tahun 
    anggaran 2001 (Januari s.d. Maret 2001) telah terealisasi sebesar Rp952.430.937 ribu atau 16,88%. 
    Bila dibandingkan dengan realisasi penerimaan triwulan I tahun anggaran 2000 (April s.d. Juni 2000), 
    secara absolut (nominal) mengalami penurunan sebesar Rp383.400.531 ribu atau 28,70% dan secara 
    relatif (persentase) mengalami penurunan sebesar 22,06%.

    Bila dibandingkan dengan realisasi penerimaan triwulan IV tahun anggaran 1999/2000 (Januari s.d. 
    Maret 2000), secara absolut (nominal) mengalami penurunan sebesar Rp112.686.282 ribu atau 
    10,58% dan secara relatif (persentase) mengalami penurunan sebesar 15,10%.

    Peringkat secara nasional penerimaan PBB dan BPHTB secara relatif (persentase) adalah sebagaimana 
    pada tabel dibawah ini :

1.  Per Kanwil DJP
________________________________________________________________________________________
            5 Peringkat Tertinggi           5 Peringkat Terendah
________________________________________________________________________________________
Peringkat   Kanwil          %   Peringkat   Kanwil              %
________________________________________________________________________________________
   1        Kanwil XV Malirja   33,86      13       Kanwil VIII Jateng & DIY        11,02
   2        Kanwil XI Kaltimsel 25,90      12       Kanwil IX Jatim         11,80
   3        Kanwil XIII Sulutteng   24,58      11       Kanwil VII Jabar            13,13
   4        Kanwil X Kalbarteng 22,25      10       Kanwil VI Jaya Khusus       13,50
   5        Kanwil III Sumbangsel   19,74        9      Kanwil XIV Bali, NTB, NTT   14,65
________________________________________________________________________________________

2.  Per KPPBB
________________________________________________________________________________________
10 Peringkat Tertinggi              10 Peringkat Terendah
________________________________________________________________________________________
Peringkat   KPPBB           %   Peringkat   KPPBB               %
________________________________________________________________________________________
   1        Sorong          44,00      106      Pandeglang          0,88
   2        Tarakan         39,73      105      Tasikmalaya         4,79
   3        Biak            33,18       104     Kediri              5,38
   4        Stabat          32,65       103     Ambon               5,75
   5        Balikpapan      31,84       102     Jember              6,56
   6        Ternate         31,12       101     Ngawi               7,19
   7        Jambi           29,84       100     Madiun              7,43
   8        Banda Aceh      29,05         99        Ungaran         7,49
   9        Jayapura        28,64         98        Purwokerto          8,48
  10        Pontianak       28,01         97        Jakarta Pusat           8,72
________________________________________________________________________________________

3.  Per Daerah Propinsi
________________________________________________________________________________________    
    5 Peringkat Tertinggi               5 Peringkat Terendah
________________________________________________________________________________________
Peringkat   Propinsi            %   Peringkat   Propinsi                %
________________________________________________________________________________________
   1        Irian Jaya      37,84      30       Maluku               5,75
   2        Maluku Utara        31,12      29       Bangka Belitung          9,46
   3        Kalimantan Timur    30,10      28       Jawa Tengah         10,97
   4        Jambi           27,39      27       DI Yogyakarta           11,32
   5        Sulawesi Utara      25,19      26       Jawa Timur          11,80
________________________________________________________________________________________

4.  Per Daerah Kabupaten/Kota
________________________________________________________________________________________    
    10 Peringkat Tertinggi              10 Peringkat Terendah *)
________________________________________________________________________________________
Peringkat   Kab/Kota        %   Peringkat   Kab/Kota            %
________________________________________________________________________________________
   1        Kab. Mimika       76,53    339      Kab. Maluku Tenggara        0,07
   2        Kab. Malinau          61,93    338      Kab. Lebak          0,80
   3        Kab. Paniai       56,25    337      Kab. Pandeglang     0,95
   4.       Kab. Bolaang Mongondow 54,05       336      Kab. Pesisir Selatan        1,04
   5        Kab. Muaro Jambi      51,59    335      Kab. Ciamis         1,82
   6        Kab. Sorong       49,37    334      Kab. Magetan            1,88
   7        Kab. Ketapang         47,92    333      Kab. Kediri         2,51
   8        Kab. Manokwari        44,55    332      Kota Samarinda          4,06
   9        Kota Sabang       43,84    331      Kota Madiun         4,16
  10        Kab. Buol         43,70    330      Kab. Labuhan Batu       4,57
________________________________________________________________________________________
*) Ada dua Kabupaten yang belum ada realisasi PBB dan BPHTB-nya yaitu Kab. Pulau Baru dan Kab. Maluku 
    Tenggara Barat .

    Perbandingan realisasi penerimaan PBB dan BPHTB sampai dengan triwulan I tahun anggaran 2001 
    dengan realisasi penerimaan PBB dan BPHTB triwulan IV tahun anggaran 1999/2000 (Januari s.d. 
    Maret 2000) dan realisasi penerimaan PBB dan BPHTB triwulan I tahun anggaran 2000 (April s.d. Juni 
    2000) per sektor adalah sebagaimana tercantum pada Lampiran I Surat Edaran ini.

    Dari hasil evaluasi tersebut di atas, secara umum realisasi penerimaan PBB sampai dengan triwulan I 
    tahun anggaran 2001 belum memuaskan, terutama untuk sektor Pedesaan dan Perkotaan. Untuk 
    realisasi penerimaan BPHTB secara umum cukup baik. Keadaan ini perlu diwaspadai oleh seluruh 
    KPPBB dan Kanwil DJP u.p Bidang PBB dengan mengambil langkah dan upaya yang konkrit dan nyata 
    serta sungguh-sungguh untuk mengamankan rencana penerimaan tahun anggaran 2001 yang cukup 
    berat.

IV. IDENTIFIKASI PENYEBAB KEBERHASILAN/KETIDAKBERHASILAN PENCAPAIAN RENCANA PENERIMAAN 

    A.  Rendahnya realisasi penerimaan PBB khususnya sektor Pedesaan dan Perkotaan pada 
        Triwulan I Tahun Anggaran 2001 kemungkinan besar disebabkan oleh beberapa masalah 
        antara lain :
        1.  SPPT 2001 belum sepenuhnya diterima oleh Wajib Pajak, sehingga realisasi yang ada 
            sebagian besar adalah realisasi tunggakan tahun-tahun sebelumnya;
        2.  belum dilaksanakan Law Enforcement secara penuh, karena kurang sempurnanya 
            data administrasi perpajakan, sulitnya mengidentifikasi objek sita dan terbatasnya 
            jurusita yang berpengalaman;
        B.  Realisasi penerimaan BPHTB yang cukup baik antara lain disebabkan cukup 
            banyaknya diterbitkan hak baru (HGU dll), transaksi jual-beli, dan perluasan objek 
            pajak karena waris/penggabungan/peleburan/pemekaran usaha, serta adanya 
            penurunan NPOPTKP di beberapa Kabupaten/Kota.

V.  LANGKAH-LANGKAH YANG PERLU DILAKSANAKAN/PEMECAHAN

    A.  Dalam rangka pengamanan penerimaan PBB tahun 2001 KPPBB agar melaksanakan upaya 
        yang kongkret dengan sungguh-sungguh, antara lain :
        1.  mempercepat penyampaian SPPT PBB tahun 2001 paling lambat akhir Mei 2001;
        2.  meningkatkan kualitas pelayanan kepada Wajib Pajak melalui kegiatan penyuluhan, 
            percepatan proses penyelesaian pelayanan terutama untuk pengurangan/keberatan
            /dan pembetulan;
        3.  mengupayakan pengaktifan Tim Pencairan Tunggakan melalui kerjasama dengan   
            Pemda;
        4.  melaksanakan kegiatan penagihan aktif terutama terhadap penunggak potensial 
            sesuai ketentuan yang berlaku;
        5.  mengupayakan terselenggaranya kampanye masyarakat lunas PBB melalui media 
            elektronik dan media cetak;
        6.  membentuk tim monotoring evaluasi penerimaan per Kabupaten/Kota untuk 
            memantau, mengawasi dan mengevaluasi secara rutin penerimaan PBB;
        7.  meningkatkan kerjasama operasional terpadu Tim Intensifikasi PBB Tingkat 
            kabupaten/Kota melalui Pekan Panutan Pelunasan PBB, Bulan Bhakti Pelunasan PBB, 
            operasi sisir dari pintu ke pintu;
        8.  memberikan himbauan kepada WP yang mempunyai ketetapan PBB besar;
        9.  meningkatkan pengawasan dan pembinaan tertib administrasi kepada Tempat 
            Pembayaran/Kepala Desa/Kolektor untuk menghindari salah setor dan pengendapan;
        10. jika memungkinkan menyediakan loket pembayaran PBB dan BPHTB di KPPBB.

    B.  Dalam rangka pengamanan penerimaan BPHTB tahun 2001 KPPBB agar melaksanakan upaya 
        yang konkret dengan sungguh-sungguh, antara lain :
        1.  Meminimalkan SSB fiktif melalui penyuluhan kepada para Wajib Pajak dan 
            meningkatkan kerjasama dengan pihak Bank dan para PPAT serta pejabat lain yang 
            terkait;
        2.  Menerbitkan STB/SKBKB/SKBKBT terhadap Wajib Pajak yang tidak/kurang bayar;
        3.  melaksanakan kegiatan penagihan aktif terutama terhadap penunggak BPHTB 
            potensial sesuai ketentuan yang berlaku;
        4.  meningkatkan upaya pemantauan, pengawasan dan evaluasi secara rutin terhadap 
            penerimaan BPHTB;
        5.  mengawasi penerapan NPOPTKP oleh WP terhadap seluruh SSB;
        6.  melakukan pencocokan NPOP dengan NJOP terhadap seluruh SSB.

VI. LAIN-LAIN
    
    Untuk mengamankan rencana penerimaan PBB dan BPHTB tahun anggaran 2001 agar setiap KPPBB 
    mempedomani dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh Rencana Kerja Operasional yang telah 
    ditetapkan.

Demikian disampaikan untuk diperhatikan dan ditindaklanjuti.




A.n.DIREKTUR JENDERAL
Pjs. DIREKTUR PBB DAN BPHTB

ttd,

PETRONIUS SARAGIH
peraturan/sedp/12pj.62001.txt · Last modified: 2023/02/05 20:41 by 127.0.0.1