User Tools

Site Tools


peraturan:sedp:03pj2012

 

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Yth.- Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak
- Para Direktur dan Tenaga Pengkaji di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak
- Kepala Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan
- Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak
- Kepala Kantor Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan
- Kepala Kantor Pengolahan Data Eksternal
- Para Kepala Kantor Pelayanan Pajak

SURAT EDARAN

NOMOR SE-03/PJ/2012

TENTANG

PROSEDUR EVALUASI DAN PENETAPAN WAJIB PAJAK TERDAFTAR
DALAM RANGKA PELAKSANAAN PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR **PER-49/PJ/2011**
TENTANG TEMPAT PENDAFTARAN DAN PELAPORAN USAHA BAGI
WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK DI LINGKUNGAN
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK WAJIB PAJAK BESAR,
KANTOR PELAYANAN PAJAK DI LINGKUNGAN
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK JAKARTA KHUSUS,
DAN KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA

 

A.

Umum

 

Sehubungan dengan telah diterbitkannya Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor **PER-49/PJ/2011**tentang Tempat Pendaftaran dan Pelaporan Usaha bagi Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar, Kantor Pelayanan Pajak di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Khusus, dan Kantor Pelayanan Pajak Madya, dengan ini perlu disampaikan penegasan atas pelaksanaan Peraturan Direktur Jenderal Pajak tersebut.

 

 

 

 

B.

Maksud dan Tujuan

 

1.

Maksud

 

 

Ketentuan ini dibuat agar dapat digunakan sebagai acuan Kantor pelayanan Pajak untuk mengadministrasikan Wajib Pajak yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar, Kantor Pelayanan Pajak  di  lingkungan  Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak  Jakarta Khusus, dan Kantor Pelayanan Pajak Madya.

 

 

 

 

 

2.

Tujuan

 

 

a.

Agar tercapai keseragaman dan pemahaman yang sama dalam melaksanakan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor **PER-49/PJ/2011**.

 

 

b.

Memberikan  penjelasan dan  prosedur  standar  evaluasi dan  penetapan Wajib Pajak yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak  Wajib Pajak Besar,   Kantor Pelayanan Pajak  di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Khusus, dan Kantor Pelayanan Pajak Madya, kecuali Kantor Pelayanan Pajak Badan Usaha Milik Negara dan Kantor Pelayanan Pajak badan dan Orang Asing Satu.

 

 

 

 

C.

Ruang Lingkup

 

Ketentuan ini mengatur pelaksanaan dan prosedur evaluasi  serta penetapan Wajib Pajak yang terdaftar pada  Kantor Pelayanan Pajak  di  lingkungan  Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar,  Kantor Pelayanan Pajak  di  lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Khusus, dan Kantor Pelayanan Pajak Madya  kecuali  Kantor Pelayanan Pajak badan Usaha Milik Negara dan Kantor Pelayanan Pajak Wajib Badan dan Orang Asing Satu.

 

 

 

 

D.

Dasar

 

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor **PER-49/PJ/2011** tentang Tempat Pendaftaran dan Pelaporan Usaha bagi Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar, Kantor Pelayanan Pajak di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Khusus, dan Kantor Pelayanan Pajak Madya, yang selanjutnya disebut Peraturan Direktur Jenderal Pajak.

 

 

 

 

E.

Materi

 

1.

Evaluasi atas Wajib Pajak yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa dilakukan setiap tahun dalam hal terdapat Wajib Pajak yang pernyataan pendaftaran emisi sahamnya  telah dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (listing) dan/atau Wajib Pajak yang melakukan  penghapusan pencatatan dari  daftar saham di Bursa  Efek Indonesia (delisting)  yang disebabkan  karena perubahan status permodalan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup  (go private)  pada tahun tersebut.

 

 

 

 

 

2.

Evaluasi atas Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Madya dapat dilakukan paling cepat 1 (satu) tahun atau bersamaan dengan evaluasi Wajib Pajak terdaftar  pada KPP  di  lingkungan   Kantor Wilayah Direktorat jenderal Pajak  (Kanwil  DJP)  Wajib  Pajak  Besar dan KPP di lingkungan Kanwil DJP  Jakarta  Khusus  berdasarkan  pertimbangan  Kepala  Kantor  Wilayah  yang membawahi  KPP  Madya.

 

 

 

 

 

3.

Penetapan Wajib Pajak terdaftar pertama kali setelah berlakunya Peraturan Direktur Jenderal Pajak dilakukan dengan menerbitkan Keputusan  Direktur Jenderal Pajak tentang  Tempat Pendaftaran  dan Pelaporan Usaha Bagi Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Lingkungan Kantor  Wilayah   Direktorat   Jenderal   Pajak Wajib Pajak  Besar, Kantor Pelayanan Pajak di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Khusus, dan Kantor Pelayanan Pajak Madya terdaftar di KPP yang mulai berlaku pada tanggal 1 April 2012.

 

 

 

 

 

4.

Dalam hal tempat terdaftar Wajib Pajak yang ditetapkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang  Tempat Pendaftaran  dan Pelaporan Usaha Bagi Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Lingkungan Kantor  Wilayah   Direktorat   Jenderal   Pajak Wajib Pajak  Besar, Kantor Pelayanan Pajak di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Khusus, dan Kantor Pelayanan Pajak Madya, karena satu dan lain hal tidak sesuai dengan tempat terdaftar yang tercantum dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak, maka Wajib Pajak tersebut tetap dipindahkan ke KPP tujuan sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak tersebut.

 

 

 

 

 

5.

Evaluasi atas Wajib Pajak  terdaftar  setelah berlakunya keputusan penetapan Wajib Pajak terdaftar sebagaimana dimaksud pada angka 3 dapat dilaksanakan  sebagai berikut:

 

 

a.

Untuk Wajib Pajak terdaftar pada KPP Perusahaan Masuk Bursa dan KPP Madya, dilakukan paling cepat pada tahun 2013; dan

 

 

b.

Untuk Wajib Pajak terdaftar pada  KPP di lingkungan Kanwil DJP Wajib Pajak Besar, kecuali KPP Badan Usaha Milik Negara, dan KPP di lingkungan Kanwil DJP Jakarta Khusus kecuali KPP Badan dan Orang Asing Satu dilakukan pada tahun 2014.

 

 

 

 

 

6.

Apabila terjadi perubahan data Wajib Pajak antara lain nama, bentuk  badan, alamat,   jenis usaha,  status usaha, atau data lainnya,  Wajib  Pajak wajib  melaporkan perubahan tersebut dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan ke KPP tempat terdaftar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan Direktur Jenderal Pajak .

 

 

 

 

 

7.

Prosedur evaluasi Wajib Pajak terdaftar pada KPP di lingkungan Kanwil DJP Wajib Pajak Besar,  KPP  di Lingkungan  Kanwil DJP  Jakarta Khusus,  dan  KPP  Madya mengacu pada Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini.

 

 

 

 

 

8.

Prosedur  evaluasi Wajib Pajak terdaftar  di  KPP Madya  (dalam hal pada tahun tersebut  Kepala  Kanwil  DJP  yang  membawahi  KPP  Madya  merasa  perlu  untuk melakukan evaluasi Wajib Pajak terdaftar di KPP Madya dan pada tahun tersebut tidak  dilakukan  evaluasi  Wajib  Pajak terdaftar pada KPP di lingkungan Kanwil  DJP Wajib Pajak Besar, KPP di Lingkungan Kanwil DJP Jakarta Khusus dan KPP Madya oleh Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan), mengacu pada Lampiran II yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini.

 

 

 

 

 

9.

Prosedur evaluasi Wajib Pajak terdaftar di KPP Perusahaan Masuk Bursa (dalam hal pada tahun tersebut terdapat Wajib Pajak  listing  dan/atau  delisting) mengacu pada Lampiran  III  yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari  Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini.

 

 

 

 

 

10.

Distribusi waktu pelaksanaan evaluasi Wajib Pajak terdaftar mengacu pada Lampiran IV  yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari  Surat Edaran  Direktur Jenderal Pajak ini.

 

 

 

 

 

11.

Daftar peringkat Wajib Pajak terbesar KPP/Kantor Wilayah/Nasional disusun sesuai dengan formulir  dalam Lampiran V  yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini.

 

 

 

 

 

12.

Daftar usulan Wajib Pajak yang akan didaftarkan atau dikeluarkan dari KPP disusun sesuai dengan formulir  dalam Lampiran VI  yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini.

 

 

 

 

 

13.

Daftar Wajib Pajak masuk  dan  keluar  KPP  di  lingkungan  Kanwil  DJP Wajib Pajak Besar  dan KPP  di Lingkungan  Kanwil  DJP  Jakarta Khusus  dari  atau  ke KPP  di Wilayah Kerja Kanwil DJP disusun sesuai dengan formulir dalam Lampiran VII yang merupakan bagian yang  tidak terpisahkan dari Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini.

 

 

 

 

 

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

 

 

 

 

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 03 Februari 2012

DIREKTUR JENDERAL,

 

 

A. FUAD RAHMANY
NIP 195411111981121001

peraturan/sedp/03pj2012.txt · Last modified: 2023/02/05 18:06 by 127.0.0.1