peraturan:0tkbpera:ae06fbdc519bddaa88aa1b24bace4500
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
___________________________________________________________________________________________
13 Mei 1996
SURAT DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR S - 1122/PJ.531/1996
TENTANG
YANG BERWENANG UNTUK MEMBUBUHKAN CAP PPN DAN PPn BM TIDAK DIPUNGUT
ATAS PROYEK PEMERINTAH YANG DIBIAYAI DENGAN DANA PINJAMAN LUAR NEGERI
DIREKTUR JENDERAL PAJAK,
Sehubungan dengan surat Saudara Nomor XXX tanggal 30 April 1996 perihal seperti tersebut pada pokok
surat, dengan ini diberikan penjelasan sebagai berikut :
1. Berdasarkan Pasal 7 ayat (3) Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 239/KMK.01/1996 tanggal
1 April 1996, atas penyerahan BKP dan/atau JKP yang tidak dipungut PPN dan PPn BM sehubungan
dengan pelaksanaan proyek Pemerintah yang dibiayai dengan hibah atau pinjaman luar negeri,
kontraktor utama wajib membuat Faktur Pajak yang dibubuhi cap "PPN dan PPn BM tidak dipungut".
2. Sesuai dengan Pasal 1 huruf f Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 239/KMK.01/1996 tanggal
1 April 1996, kontraktor utama adalah kontraktor, konsultan dan pemasok yang berdasarkan kontrak
melaksanakan proyek Pemerintah yang dibiayai dengan hibah atau dana pinjaman luar negeri,
termasuk tenaga ahli dan tenaga pelatih yang dibiayai dengan hibah luar negeri.
3. Berdasarkan butir 1 dan 2 di atas, maka dengan ini diberikan penegasan bahwa yang membubuhkan
cap "PPN dan PPn BM tidak dipungut" pada Faktur Pajak atas tagihan yang berasal dari dana bantuan
luar negeri adalah kontraktor utama, dalam hal ini ABB Power Generation Ltd. Sedangkan atas tagihan
yang dananya bukan berasal dari dana bantuan luar negeri, tidak dibubuhi cap dan tetap berlaku
ketentuan tentang penyerahan JKP kepada pemungut PPN.
Demikian untuk dimaklumi.
A.N. DIREKTUR JENDERAL PAJAK
DIREKTUR PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
DAN PAJAK TIDAK LANGSUNG LAINNYA
ttd
SAROYO ATMOSUDARMO
peraturan/0tkbpera/ae06fbdc519bddaa88aa1b24bace4500.txt · Last modified: by 127.0.0.1