peraturan:0tkbpera:3dde11a7673e90ad96fafd0b3b27a477
                          DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
                       DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
___________________________________________________________________________________________
                                              2 November 1999

                      SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
                            NOMOR SE - 66/PJ.6/1999

                               TENTANG

     EVALUASI PENERIMAAN PBB DAN BPHTB TAHUN ANGGARAN 1999/2000 SAMPAI DENGAN TRIWULAN II 
                        (9 APRIL S/D SEPTEMBER 1999)

                          DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Berdasarkan Laporan Bulanan Penerimaan PBB dan BPHTB yang dihimpun oleh Direktorat Pajak Bumi dan 
Bangunan, penerimaan PBB dan BPHTB yang telah dicapai sampai dengan bulan September 1999 secara 
nasional adalah sebesar Rp 1.485.744.804 ribu atau 44,61% dari rencana penerimaan sebesar 
Rp 3.330.600.000 ribu (catatan : KPPBB Ambon data penerimaan s.d Juni 1999, KPPBB Lhokseumawe data 
penerimaan s.d Agustus 1999 dan KPPBB Dili data penerimaan s.d bulan Juli 1999), dengan rincian dan 
penjelasan sebagai berikut :

I.  Penerimaan PBB
    1.  Realisasi Penerimaan PBB sektor Pedesaan dan Perkotaan (SKB)
        Dari rencana penerimaan sebesar Rp 1.245.000.000 ribu, sampai dengan bulan September 
        1999 terealisir sebesar Rp 445.751.112 ribu atau 35,80%. Bila dibandingkan dengan realisasi 
        penerimaan tahun 1998/1999 pada periode yang sama, secara kuantitas (nominal) naik 
        sebesar Rp 76.106.015 ribu dan secara kualitas (persentase) naik sebesar 5,48%.
    2.  Realisasi Penerimaan PBB untuk semua sektor (APBN)
        Dari rencana penerimaan sebesar Rp 2.854.800.000 ribu, sampai dengan bulan September 
        1999 terealisir sebesar Rp 1.122.943.729 ribu atau 39,34%. Bila dibandingkan dengan 
        realisasi penerimaan tahun 1998/1999 pada periode yang sama, secara kuantitas (nominal) 
        naik sebesar Rp 236.460.621 ribu dan secara kualitas (persentase) naik sebesar 8,99%.

    Perbandingan realisasi penerimaan PBB tahun 1999/2000 sampai dengan bulan September 1999 
    dengan realisasi penerimaan PBB tahun 1998/1999 per sektor pada periode yang sama adalah 
    sebagaimana tercantum pada tabel di bawah ini :

                                        (dalam ribuan rupiah)
___________________________________________________________________________________________
              TAHUN 1999/2000           TAHUN 1998/1999                     +/-
          __________________________________________________________________        
NO SEKTOR RENCANA   REALISASI S/D    %      RENCANA      REALISASI S/D    %     Rp. (4 - 7)  (5 - 8)
               SEPTEMBER       (4 : 3)        SEPTEMBER     (7 : 6)
                  1999                        1998
___________________________________________________________________________________________
1    2        3                  4         5            6                   7        8         9               10

1    Pds       241,173,640     126,377,536  52.40         238,285,190  105,315,134   43.28    23,228,167    9.12
2    Pkt    1,003,826,360     319,373,576   31.81         980,795,750  264,329,963   26.95    55,043,613    4.86
Pds 
dan 
Pkt 1,245,000,000     445,751,112    35.80          1,219,080,940   369,645,097  30.32    76,106,015    5.48
3    Pkb       168,000,000       41,610,720 24,77          165,925,300     59,678,622   35.96   -18,067,902   -11.19
4    Pht       228,000,000      43,015,125  18,87          292,100,000     79,928,271   27.36   -36,913,146    -8.49
5    Ptb    1,213,800,000     592,571,918   48.81        1,233,893,760  377,228,264    30.57    215,343,654   18.24
___________________________________________________________________________________________
APBN    2,854,800,000   1,122,948,875   39.34       2,911,000,000   886,480,254  30.45  236,460,621    8.99
___________________________________________________________________________________________

    Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi penerimaan sektor Perkebunan dan Perhutanan 
    tahun 1999/2000 sampai dengan bulan September 1999 bila dibandingkan dengan realisasi 
    penerimaan tahun 1998/1999 pada periode yang sama, baik secara kuantitas maupun secara kualitas 
    mengalami penurunan.

3.  Peringkat persentase realisasi penerimaan PBB
    3.1 Susunan peringkat untuk sektor Pedesaan dan Perkotaan (SKB)
        a.  Kanwil DJP
            ____________________________________________________________________
                Peringkat tertinggi         Peringkat terendah
            ____________________________________________________________________
            Peringkat   Kanwil      %   Peringkat   Kanwil      %
            ____________________________________________________________________
            1       VIII        46,25   13      II      19,56
            2       IX      43,14   12      XV      21,68
            3       XIII        42,69   11      XI      25,93
            4       VII     40,10   10      VI      29,01
            5       XIV     36,96   9       X       32,96
            ____________________________________________________________________

        b.  KPPBB
            ____________________________________________________________________
                Peringkat tertinggi         Peringkat terendah
            ____________________________________________________________________
            Peringkat   KPPBB       %   Peringkat   KPPBB              %
            ____________________________________________________________________
            1   Kisaran         112,73     107  Ambon            1,05
            2   Kuningan          95,23    106  Langsa           9,92
            3   Garut             91,13    105  Dili            10,82
            4   Tasikmalaya       87,62    104  Tebing Tinggi       11,56
            5   Bojonegoro        79,62    103  Meulaboh        11,69
            6   Sukabumi          78,30    102  Pdg. Sidempuan      11,95
            7   Pemekasan         78,00    101  Kendari         12,42
            8   Metro             73,74     99  Buntok          14,15
            9   Gorontalo         68,38     98  Lhokseumawe     15,18
            10  Jember            67,63     97  Baturaja        16,20
            ____________________________________________________________________

        c.  Daerah Tingkat I
            ____________________________________________________________________
                Peringkat tertinggi         Peringkat terendah
            ____________________________________________________________________
            Peringkat   Dati I      %   Peringkat   Dati I            %
            ____________________________________________________________________
            1   Nusa Tenggara Tim.  61,92      27   Maluku              9,75
            2   Nusa Tenggara Brt   56,59      26   Timor-Timur     10,82
            3   Jawa Tengah     47,09      25   Sulsel Tenggara     15,58
            4   Lampung     45,85      24   Riau            18,90
            5   Jawa Timur      43,14      23   Sumbar          20,63
            ____________________________________________________________________

        d.  Daerah Tingkat II
            ____________________________________________________________________
                Peringkat tertinggi         Peringkat terendah
            ____________________________________________________________________
            Peringkat   Dati II     %   Peringkat   Dati II     %
            ____________________________________________________________________
            1   Kb. Asahan      179,61    308   Kb. Maluku Tgr      0,01
            2   Kb. Bantul      156,93    307   Kb. Kb. Aileu       0,21
            3   Kb. Timur Tgh.Slt   120,07    306   Kb. Maluku Tgh      0.22
            4   Kb. Kulonprogo      110,21    305   Kb. Kovalima        0,64
            5   Kb. Kuningan        107,84    304   Km. Ambon       1,51
            6   Kb. Sumenep     104,17    303   Kb. Aceh Pidie      2,26
            7   Kb. Sumedang          94,05   302   Kb. Aceh Selatan    2,64
            8   Kb. Pamekasan         92,67   301   Kb. Toba Samosir    2,94
            9   Kb. Pemalang          92,38   300   Kb. Bengkulu Slt    4,25
            10  Kb. Aceh Besar        92,12   299   Kb. Mandailing Ntl  4,73
            ____________________________________________________________________

    3.2 Susunan peringkat untuk APBN :

        a.  Kanwil DJP
            ____________________________________________________________________
                Peringkat tertinggi         Peringkat terendah
            ____________________________________________________________________
            Peringkat   KanwilI     %   Peringkat    KanwilI         %
            ____________________________________________________________________
            1       Kanwil III  50,62     13          Kanwil X      28,13
            2       Kanwil XII  50,25     12          Kanwil XI     29,78
            3       Kanwil XIII 44,57     11          Kanwil VI     30,71
            4       Kanwil VII  44,22     10          Kanwil XV     37,33
            5       Kanwil IX   44,08       9         Kanwil I      37,74
            ____________________________________________________________________

        b.  KPPBB
            ____________________________________________________________________
                Peringkat tertinggi         Peringkat terendah
            ____________________________________________________________________
            Peringkat   KPPBB       %   Peringkat   KPPBB         %
            ____________________________________________________________________
            1   Garut           82,05     107       Ambon       15,96
            2   Metro           75,14     106       Tarakan     21,97
            3   Kuningan        71,43     105       Tebing Tinggi   22,31
            4   Pamekasan       70,89     104       Palangkaraya    25,21
            5   Tasikmalaya     70,47     103       Samarinda   26,29
            6   Sukabumi        67,54     102       Jakarta Timur   26,34
            7   Bojonegoro      65,82     101       Buntok      26,80
            8   Solok           64,92     100       Sampit      26,88
            9   Purbalingga     63,64       99      Medan       27,42
            10  Bau-bau     60,52       98      Singkawang  27,66
            ____________________________________________________________________

        c.  Daerah Tingkat I
            ____________________________________________________________________
                Peringkat tertinggi         Peringkat terendah
            ____________________________________________________________________
            Peringkat   Dati I      %       Peringkat     Dati I      %
            ____________________________________________________________________
            1   Bengkulu        55,88          27   Maluku      24,39
            2   Lampung     54,62         26    Kalteng     26,47
            3   Sulsel          50,62         25    Kaltim      29,60
            4   Nusa Tenggara T 50,56         24    Bali        29,77
            5   Sumsel          49,91         23    Kalsel      30,27
            ____________________________________________________________________

        d.  Daerah Tingkat II
            ____________________________________________________________________
                Peringkat tertinggi         Peringkat terendah
            ____________________________________________________________________
            Peringkat   Dati II     %   Peringkat   Dati II     %
            ____________________________________________________________________
            1   Kb. Tapanuli Utara  151,63    317   Kb. Mandaling Ntl    0,28
            2   Kb. Bantul      117,77    316   Kb. Toba Samosir     1,46
            3   Kb. Belu        107,84    315   Km. Banjar Baru      2,98
            4   Kb. Sumedang          92,25   314   Kb. Maluku Tgh.      5,21
            5   Kb. Kuningan          87,50   313   Kb. Bulungan        19,42
            6   Kb. Selayar       85,17   312   Kb. Labuhan Batu    20,04
            7   Kb. Alor              82,88   311   Kb. Sangau      20,91
            8   Km. Pdg Panjang   81,07   310   Kb. Deli Serdang    20,96
            9   Km. Sukabumi          80,90   309   Kb. Kampar      22,09
            10  Km. Solok         80,55   308   Kb. Pesisir Slt.        23,65
            ____________________________________________________________________

III.    Penerimaan PBB dan BPHTB

    Dari rencana penerimaan sebesar Rp 3.330.600.000 ribu, sampai dengan bulan September 1999 
    terealisir sebesar Rp 1.485.749.950 ribu atau 44.61%. Rincian rencana dan realisasi penerimaan PBB 
    dan BPHTB sampai dengan bulan September 1999 secara nasional yang disusun berdasarkan prestasi/
    peringkat tercantum pada tabel dibawah ini :

    1.  Kanwil DJP
        ____________________________________________________________________________
            Peringkat tertinggi             Peringkat terendah
        ____________________________________________________________________________
        Peringkat   Kanwil      %       Peringkat   Kanwil       %
        ____________________________________________________________________________
        1         X    1.079,49     13      XIII        33,28
        2         II         442,81     12      XV      42,98
        3        XI        86,31        11      XIV     48,04
        4          I           78,96        10      VII     58,17
        5       XII        73,14          9     IX      63,08
        ____________________________________________________________________________

    2.  KPPBB
        ____________________________________________________________________________
            Peringkat tertinggi         Peringkat terendah
        ____________________________________________________________________________
        Peringkat   KPPBB           %       Peringkat   KPPBB            %
        ____________________________________________________________________________
        1   Sampit          13.169,95   107 Bantaeng          3,30
        2   Solok             4.541,75  106 Barabai           5,47
        3   Rengat            3.412,36  105 Pare-pare       11,66
        4   Meulaboh          3.399,03  104 Tasikmalaya     14,95
        5   Langsa            2.371,78  103 Manado          20,70
        6   Muara Bungo       1.790,89  102 Ambon           21,01
        7   Pekanbaru            981,10 101 Metro           21,08
        8   Bukit Tinggi                638,42  100 Bengkulu        21,14
        9   Lahat                   436,29    99    Cirebon         23,53
        10  Maumere             308,30    98    Purworejo       24,76
        ____________________________________________________________________________

    3.  Daerah Tingkat I
        ____________________________________________________________________________
            Peringkat tertinggi             Peringkat terendah
        ____________________________________________________________________________
        Peringkat   Dati I      %   Peringkat   Dati I            %
        ____________________________________________________________________________
        1   Kalteng     7.075,31      27        Bengkulu        21,14
        2   D.I Aceh       618,07     26        Timor-timur     25,80
        3   Riau           472,18     25        Sulawesi Utara      26,10
        4   Sumbar         343,88     24        Maluku          28,78
        5   Jambi          296,35     23        Lampung     32,07
        ____________________________________________________________________________

    4.  Daerah Tingkat II
        ____________________________________________________________________________
            Peringkat tertinggi             Peringkat terendah
        ____________________________________________________________________________
        Peringkat   Dati II     %       Peringkat   Dati II     %
        ____________________________________________________________________________
        1   Kb. Kotawaringin T. 52.348,66     284   Kb. Bengkulu Utara  0,05
        2   Kb. Sijunjung       19.154,90     283   Kb. Maluku Tgr      0,17
        3   Kb. Bengkalis       11.861,88     282   Kb. Muna        0,92
        4   Kb. Indragiri Hilir 11.536,09     281   Km. Sawahlunto      0,97
        5   Kb. Pasaman     10.527,50     280   Kb. Tapin       1,88
        6   Kb. Bungo Tebo      5.274,03      279   Kb. Tulang Bawang   1,97
        7   Kb. Aceh Barat        5.171,29    278   Kb. Aceh Tenggara   2,00
        8   Kb. Pesisir Selatan   4.364,65    277   Kb. Tanah Datar     2,32
        9   Kb. Solok         4.131,09    276   Kb. Pinrang     2,85
        10  Kb. Aceh Timur        2.964,23    275   Kb. Hulu S. Utara   3,03
        ____________________________________________________________________________


II. Penerimaan BPHTB

    Dari rencana penerimaan sebesar Rp 475.800.000 ribu, sampai dengan bulan September 1999 
    terealisir sebesar Rp 362.801.075 ribu atau 76.25%. Rincian rencana dan realisasi penerimaan BPHTB 
    sampai dengan bulan September 1999 secara nasional yang disusun berdasarkan prestasi/peringkat 
    pada tabel dibawah ini :
    1.  Kanwil DJP
        ____________________________________________________________________________
            Peringkat tertinggi             Peringkat terendah
        ____________________________________________________________________________
        Peringkat   Kanwil      %       Peringkat   Kanwil          %
        ____________________________________________________________________________
        1       Kanwil II   62,30         13            Kanwil XI       30,66
        2       Kanwil III  51,27         12            Kanwil X        36,80
        3       Kanwil XII  50,93         11            Kanwil XV       37,38
        4       Kanwil VII  47,20         10            Kanwil I        40,16
        5       kanwil IX   46,91           9           Kanwil XIV      41,21
        ____________________________________________________________________________

    2.  KPPBB
        ____________________________________________________________________________
            Peringkat tertinggi             Peringkat terendah
        ____________________________________________________________________________
        Peringkat   KPPBB       %       Peringkat   KPPBB       %
        ____________________________________________________________________________
        1   Solok               112,67      107 Ambon           16,05
        2   Garut                 86,19     106 Tarakan         22,33
        3   Sampit                74,82     105 Palangkaraya        25,52
        4   Metro                 73,56     104 Tebingtinggi        26,26
        5   Kuningan              71,41     103 Samarinda       26,78
        6   Pamekasan             71,30     102 Buntok          26,80
        7   Bojonegoro            66,65     101 Luwuk           28,99
        8   Tasikmalaya           65,57     100 Barabai         29,06
        9   Sukabumi              65,37       99    Singkawang      29,16
        10  Pekanbaru             65,25       98    Lhokseumawe     31,02
        ____________________________________________________________________________

    3.  Daerah Tingkat I
        ____________________________________________________________________________
            Peringkat tertinggi             Peringkat terendah
        ____________________________________________________________________________
        Peringkat   Dati I      %       Peringkat   Dati I      %
        ____________________________________________________________________________
        1   Sumatera Barat      65,80          27       Maluku      24,44
        2   Riau            61,45          26       Kaltim      30,25
        3   Bengkulu        54,92          25       Kalsel      31,68
        4   Lampung     52,47          24       Kalbar      32,33
        5   Sulawesi Selatan    51,41          23       Bali        35,38
        ____________________________________________________________________________

    4.  Daerah Tingkat II
        ____________________________________________________________________________
            Peringkat tertinggi             Peringkat terendah
        ____________________________________________________________________________
        Peringkat   Dati II     %       Peringkat   Dati II         %
        ____________________________________________________________________________
        1   Kb. Sijunjung       206,66        317   Kb. Mandaling Natal   0,28
        2   Kb. Tapanuli Utara  151,61        316   Kb. Toba Samosir      1,46
        3   Kb. Bantul      124,16        315   Kb. Maluku Tngah      5,20
        4   Kb. Belu        107,76        314   Km. Banjar Baru       5,82
        5   Kb. Sumedang        100,00        313   Kb. Bulungan        19,51
        6   Kb. Kotawaringin T.   92,66       312   Kb. Labuhan Batu    20,20
        7   Kb. Kuningan          87,64       311   Kb. Sengau      22,74
        8   Kb. Bengkalis         84,96       310   Kb. Berau       23,75
        9   Kb. Selayar       84,75       309   Kb. Mamuju      23,94
        10  Kb. Solok         83,96       308   Km. Palangkaraya    25,02
        ____________________________________________________________________________

    Dari hasil kompilasi perkembangan realisasi penerimaan PBB dan BPHTB sampai dengan bulan 
    September 1999 tersebut di atas, secara keseluruhan masih perlu ditingkatkan melalui upaya-upaya 
    sebagai berikut :
    1.  Intensitas pemungutan PBB dan BPHTB perlu dioptimalkan sesuai dengan ketentuan Peraturan 
        Perundang-undangan yang berlaku.
    2.  Meningkatkan penagihan aktif sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19 TAHUN 1997 tentang 
        Penagihan Pajak dengan Surat Paksa dalam rangka pencairan tunggakan.
    3.  Meningkatkan kerjasama/koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait guna 
        mengoptimalkan penerimaan PBB dan BPHTB, terutama dalam mencegah penggunaan SSB 
        palsu.
    4.  Meningkatkan kegiatan penyuluhan, pelayanan, penegakan hukum, penelitian/pemeriksaan 
        dan pengecekan terhadap kebenaran dan kelengkapan data.
    5.  Menggali potensi baru guna meningkatkan pokok ketetapan PBB.
    6.  Meningkatkan upaya pemantauan dan evaluasi terhadap penerimaan PBB dan BPHTB 
        berdasarkan tahapan penerimaan yang telah direncanakan.
    7.  Mengevaluasi sebab-sebab terjadinya penurunan penerimaan sektor Perhutanan dan 
        Perkebunan dan segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.

Demikian disampaikan untuk dipergunakan seperlunya.




A.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK
DIREKTUR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

ttd

HASAN RACHMANY
peraturan/0tkbpera/3dde11a7673e90ad96fafd0b3b27a477.txt · Last modified: (external edit)