peraturan:0tkbpera:0afe095e81a6ac76ff3f69975cb3e7ae
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK ___________________________________________________________________________________________ 28 Maret 2000 SURAT DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR S - 430/PJ.513/2000 TENTANG PPN DAN PPn BM ATAS PROYEK PEMERINTAH YANG DIBIAYAI DANA BANTUAN LUAR NEGERI DIREKTUR JENDERAL PAJAK, Sehubungan dengan surat Saudara Nomor XXXXX tanggal 6 Maret 2000 hal permohonan Surat Keterangan Bebas PPn BM, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut : 1. Dalam surat tersebut Saudara mengajukan permohonan pembebasan PPN dan PPnBM atas pengadaan (lima) unit Mitsubishi/Colt L300 Minibus Diesel oleh Proyek Layanan dan Rehabilitasi Sosial Suplemen Tahun 1998/1999 Kantor Wilayah Departemen Sosial RI Propinsi Jawa Barat yang dananya bersumber dari Dana Bantuan Luar Negeri LOAN-OECF Jepang yang tertuang dalam Daftar Isian Proyek (DIP) Nomor 050/XXVII/9/SUPL-SL/1998 tanggal 24 September 1998, Saudara mohon agar PPN dan PPn BM atas pengadaan kendaraan tersebut dibebaskan. 2. Sesuai Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 42 TAHUN 1995, bahwa atas impor dan penyerahan Barang Kena Pajak dan Jasa Kena Pajak dalam rangka pelaksanaan Proyek Pemerintah yang dibiayai dengan hibah atau dana pinjaman luar negeri, PPN dan PPn BM yang terutang sejak 1 April 1995 tidak dipungut. 3. Sesuai Pasal 1 huruf a Keputusan Menteri Keuangan Nomor 239/KMK.01/1996 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 463/KMK.01/1998, yang dimaksud dengan Proyek Pemerintah adalah proyek yang tercantum dalam Daftar Isian Proyek (DIP) atau dokumen yang dipersamakan dengan DIP, termasuk proyek yang dibiayai dengan Perjanjian Penerusan Pinjaman/ Subsidiary Loan Agreement (SLA). 4. Sesuai angka 5 butir 1 Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-19/PJ.53/1996 tanggal 4 Juni 1996 (SERI PPN 34-95), bahwa dalam hal kontraktor utama melaksanakan proyek Pemerintah yang dananya dibiayai dari hibah/dana pinjaman luar negeri maka atas penyerahan/penerimaan proyek tersebut, Faktur Pajak tetap dibuat dengan diberi cap PPN dan PPnBM tidak Dipungut. 5. Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, dengan ini ditegaskan sebagai berikut : a. Atas penyerahan 5 (lima) unit Mitsubishi/Colt L300 Minibus Diesel dari PT. SDM, Jl. Soekarno Hatta No. 342 Bandung kepada Proyek Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Kantor Wilayah Departemen Sosial RI Propinsi Jawa Barat berdasarkan Surat Perintah kerja Nomor 33/SPL-PRS/VII/99 tanggal 5 Juli 1999 dan Surat Perjanjian Pengadaan Kendaraan Roda Empat (Kontrak) Nomor 34/SPL-PRS/VII/99 tanggal 5 Juli 1999 yang dananya berasal dari Dana Bantuan Luar Negeri LOAN-OECF Jepang sebagaimana tertuang dalam DIP Proyek Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Suplemen Tahun 1998/1999 Kantor Wilayah Departemen Sosial RI Propinsi Jawa Barat Nomor 050/XXVII/9/SUPL-SL/1998 tanggal 24 September 1998, PPN dan PPnBM yang terutang tidak dipungut. b. Atas pengadaan barang-barang tersebut, PT. SDM Bandung sebagai Kontraktor Utama harus membuat Faktur Pajak untuk disampaikan kepada KPKN melalui Pemimpin Proyek, yang selanjutnya KPKN membubuhi cap PPN dan PPnBM tidak dipungut sesuai dengan PP Nomor 42 Tahun 1995 pada Faktur Pajak tersebut. Demikian agar Saudara maklum. A.n. Direktur Jenderal Direktur Pajak Pertambahan Nilai Dan Pajak Tidak Langsung Lainnya ttd. Moch. Soebakir NIP. 060020875
peraturan/0tkbpera/0afe095e81a6ac76ff3f69975cb3e7ae.txt · Last modified: 2023/02/05 04:12 (external edit)