KLIPedia

“zin bertanya, mengenai faktur pajak terlambat : 1. Kondisi 1 : - melakukan input (merekam/membuat) faktur pajak ke dalam efaktur di hari setelah/melewati tanggal faktur pajak seharusnya dibuat. - tanggal di dalam faktur pajak diisi sesuai dengan tanggal faktur pajak seharusnya dibuat. Apakah kondisi 1 disebut sebagai faktur pajak terlambat? 2. Kondisi 2 : - melakukan input (merekam/membuat) faktur pajak ke dalam efaktur di hari yang sama dengan tanggal faktur pajak seharusnya dibuat. - melakukan upload faktur pajak tersebut di dalam efaktur di hari setelah/melewati tanggal faktur pajak seharusnya dibuat. - tanggal faktur pajak diisi sesuai dengan tanggal faktur pajak seharusnya dibuat. Apakah kondisi 2 disebut sebagai faktur pajak terlambat? ini gimana ya mas/ mbak? kl misal wp input pas upload berarti ikut tgl pas input kan ya?”

“Kondisi 1, kita gabisa menegaskan apakah termasuk terlambat/tidak ya, Urbah. Minta WP penegasan KPP untuk kondisi 1. Informasikan ke WP bahwa tanggal pembuatan Faktur Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf f PER-03/PJ/2022 merupakan tanggal Faktur Pajak dibuat. Kondisi 2, Faktur Pajak terlambat dibuat dalam hal tanggal yang tercantum dalam Faktur Pajak melewati saat Faktur Pajak seharusnya dibuat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) atau Pasal 4 ayat (3) PER-03/PJ/2022. Jika tanggal FP sudah sesuai dengan tanggal FP seharusnya dibuat maka tidak dianggap faktur pajak terlambat meskipun faktur pajak tersebut diupload atau mendapat persetujuan dari DJP di hari yang berbeda dengan tanggal rekamnya.”

NIKEN PRATIWI