User Tools

Site Tools


faq:2022:08:25:000183459_1234

Nothing found
Nothing found

Tanya

#21Q: (Twitter) Mas/Mbak ijin bertanya sebelumnya kan WP nanya udah dijawab sama agen sebelumnya untuk penjelasan PP 94/2010 Pasal 12 , sebelumnya udah dijelasin Yg dimaksud “tingkat suku bunga wajar” adalah tingkat suku bunga yg berlaku ditetapkan sesuai dgn prinsip kewajaran dan kelaziman, jika transaksi dilakukan diantara pihak yg tidak mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (4) UU PPh. Tapi WP nanya lagi suku bunga wajar tersebut acuannya apa ya? BI atau KMK? Ini terkait penjelasan ini sebenarnya ga terkait dengan BI atau KMK kan ya Mas/Mbak?


Jawaban

#21A: betul mas. tingkat suku bunga wajar yang dimaksud berarti suku bunga yang berlaku jika transaksi tidak dilakukan antara pihak yg berafiliasi/punya hubungan istimewa. kalo di SE-50/2013 (ini tentang pemeriksaan), memang biasanya untuk menguji kewajaran tingkat bunga itu acuan umumnya ke tingkat suku bunga tertentu dan kebanyakan tingkat suku bunga Bank. misal SIBOR, LIBOR, JIBOR ditambah nilai tertentu berdasarkan credit rating. tapi itu urusan pemeriksa untuk WP nya sesuai penjelasan pp 94 nya aja mas. gak merefer ke aturan BI atau KMK tertentu.

ALVI FARIZAL

Dasar Hukum

  • silakan ganti "XXXXXXXX" di mode edit pada bagian dasar hukum dengan kodifikasi ketentuan. Contoh untuk lebih dari satu dasar hukum, "021983-uu7th", "362015-se15pj"

DH

Rekomendasi Jawaban

Telepon

Twitter

Live Chat

Email

Y O H​ G᠎ M
R K W G V

Discussion

Enter your comment. Wiki syntax is allowed:
V K U I T
 
faq/2022/08/25/000183459_1234.txt · Last modified: (external edit)