Tanya
iya min, sy lapor 3 bukti potong utk SPT 2021. 1) Bukpot dr company lama (periode Jan-Jun). 2) Bukpot pesangon dibayar sekaligus (terkena PHK, dipotong PPh Final) 3) Bukpot dr company baru (periode Aug-Dec). Ketika sy masukan ketiga bukti potong tsb, hasil akhirnya jd lebih bayar. jd pertanyaan sy, utk lebih bayar ini, apakah bs direstitusikan? krn sy rasa lebih bayarnya muncul krn adanya potongan PPh Final dr pesangon yg dibayarkan sekaligus, begitu min. Sy btw udh ikutin step2nya ya, gak ada yg sy ganti, data2 sdh sesuai dgn 3 bukti potong yg sy terima. Mas, mbak. Kalo gitu harusnya ngga LB bukannya ya? atau bagaimana ya?
Jawaban
alau memang LB bisa direstitusikan, tapi dipastikan terlebih dahulu pengisiannya dan pastikan benar. WP kan bilang udah memasukan semua bukti potong ya, apakah atas penghasilan yg diterima sudah diinputkan semua? karena dengan dia dipotong dari 2 perusahaan (tiap pemotongan mendapat pengurangan PTKP) akan ada kemungkinan malah jadi KB karena dia dapat 2 kali pengurangan PTKP(dari masing2 perusahaan). Kemudian untuk bukti potong final yg diterima pastikan penghasilan bruto dan PPh terutang (yg telah dipotong perusahaan) diinputnya di bagian PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL. Jadi bukti potong PPh finalnya tidak diinputkan di “DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN DAN PPh YANG DITANGGUNG PEMERINTAH”, curiganya WP nginputin disitu makanya jadi LB padahal kalau udah final maka ga masuk perhitungan buat kredit pajak di induknya.
SRI HARIMURTI
Dasar Hukum
- silakan ganti "XXXXXXXX" di mode edit pada bagian dasar hukum dengan kodifikasi ketentuan. Contoh untuk lebih dari satu dasar hukum, "021983-uu7th", "362015-se15pj"
Discussion