KLIPedia

Izin tanya mas/mba. Tentang angsuran 25, pmk 215/2018. WP Badan terdaftar di KPP PMB. 1. Jika PT A, LK sept-okt 2021 masih dalam proses audit, maka besaran angsuran pph 25 untuk 2022 mengikuti pasal 6 yaitu mengikuti masa pajak sebelumnya (des 2021). Ini sudah sesuai ya? 2. Dalam hal LK sudah diaudit dan sudah disubmit ke BEI/ojk sebelum tgl 15 feb 2022, apakah besar angsuran pph 25 untuk 2022 mengikuti contoh penghitungan Lampiran pmk 215? Ini penghitungannya tetap mengikuti des 2021 selama dia belum lapor spt atau pakai penghitungan baru seperti contoh di lampiran? 3. Jika kondisi PT B sebagai berikut: •jan-mar 2021 angsuran mengikuti des 2020 •april-sep 2021 angsuran mengikuti LK misal 50juta/bulan •okt-des 2021 tidak ada kewajiban angsuran karena kondisi usaha menurun •LK sebelum disubmit mencatatkan kinerja positif jadi ada KB 2021 sebesar 100juta. Untuk kondisi ini berapa angsuran pph jan 2022? Apakah 50juta sesuai sep 2021, mengikuti angsuran sesuai draft SPT 2021, atau sesuai SPT 2020? Ini berarti seharusnya tetap mengikuti angsuran des 2021 ya mas/mba sepanjang dia belum lapor SPT? Tapi untuk masa des dia nggak bayar karena katanya ada penurunan usaha. Gimana ya? Untuk detail emailnya a.n. JIMMYIS ([email protected]) Terima kasih

1. ini bulan sept-okt? bukan okt-des? intinya tetap ikut pasal 6 ya, besarnya Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 adalah sama dengan Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 Masa Pajak sebelumnya. 2. angsuran jan 2022 menggunakan masa tahun pajak terakhir yaitu des 2021. cek lampiran SE-25/2019. 3. angsuran jan tetap ikut masa tahun pajak terakhir. kalau des nihil, maka jan juga nihil.

WAHYU DESY PRIHARTANTI