KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
DIREKTORAT POTENSI, KEPATUHAN DAN PENERIMAAN  
JALAN JEND. GATOT SUBROTO 40-42 JAKARTA 12190 KOTAK POS 124
Telepon: 5250208, 5251609, 5262880; Faksimile: 52970786; Situs:/www.pajak.go.id
LAYANAN INFORMASI DAN KELUHAN KRING PAJAK (021) 500200
EMAIL: [email protected]


Nomor

:

S-276/PJ.08/2013

 

10 Desember 2013

Sifat

:

Sangat Segera

 

 

Lampiran

:

Satu set

 

 

Hal

:

Penyampaian Peraturan Dirjen Perbendaharaan

 

 

 

 

 

Nomor PER-42/PB/2013 tentang Langkah-Langkah

 

 

 

 

 

Dalam Menghadapi Akhir Tahun Anggaran 2013

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Yth.

1.

Para Kepala Kantor Wilayah DJP

 

 

 

 

2.

Para Kepala Kantor Pelayanan Pajak

 

 

 

 

di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

         Sehubungan dengan diterbitkannya Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Nomor PER-42/PB/2013 tentang Langkah-Langkah Dalam Menghadapi Akhir Tahun Anggaran 2013 dan berdasarkan hasil rapat koordinasi seluruh Bank Persepsi dengan DJPb dan DJP, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:

1.

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan tersebut mengatur antara lain mengenai batas waktu pelimpahan penerimaan negara serta penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan penerimaan negara mulai tanggal 19 Desember 2013 sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 wajib dilimpahkan setiap akhir hari kerja oleh Bank Persepsi/Devisa Persepsi/Persepsi Mata Uang Asing/Pos Persepsi ke rekening Kas Negara (rekening SUBRKUN KPPN/Direktorat PKN) pada Bank Indonesia.

2.

Berkenaan dengan ketentuan tersebut diatas serta dalam rangka pengamanan penerimaan pajak, diminta kepada Kepala Kantor Wilayah DJP dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak untuk:

 

a.

segera berkoordinasi dengan Bank Persepsi/Bank Pembangunan Daerah dan Bendahara Umum Daerah serta Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) di wilayah kerja masing-masing terkait realisasi setoran pajak atas pencairan belanja pemerintah pada akhir tahun;

 

b.

dalam hal diperlukan KPP dapat melakukan pendampingan terhadap BPD/Bank Persepsi dalam rangka menghadapi beberapa permasalahan antara lain kebenaran penulisan NPWP pada SSP, penggabungan setoran pajak dalam SSP oleh Bank dan proses
pemindahbukuannya (Pbk), pengawasan atas pelaksanaan pelimpahan penerimaan negara, serta permasalahan lain penyetoran pajak oleh Bank yang mungkin terjadi pada akhir tahun; dan

 

c.

melakukan pemetaan (mapping) wilayah layanan BPD/Bank Persepsi pada setiap Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota untuk masing-masing KPP karena pada 524 BUD di seluruh Indonesia belum sepenuhnya tersedia layanan pembayaran pajak melalui MPN oleh BPD atau Bank Persepsi lainya (data awal daftar BUD/KPP dan BPD/Bank Persepsi sebagaimana terlampir).

 

 

 

 

 

 

 

         Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Direktur;

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ttd.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dasto Ledyanto

 

 

 

 

 

NIP 19661202199211001

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tembusan:
1. Direktur Jenderal Perbendaharaan;
2. Direktur Teknologi Informasi Perpajakan.