MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA


 

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 1/KM.10/2021

T E N T A N G

NILAI KURS SEBAGAI DASAR PELUNASAN BEA MASUK, PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH, BEA KELUAR, DAN PAJAK PENGHASILAN YANG BERLAKU UNTUK TANGGAL 6 JANUARI 2021 SAMPAI DENGAN 12 JANUARI 2021

 

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
 

Menimbang

:

a.

bahwa untuk keperluan pelunasan Bea Masuk, Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Bea Keluar, dan Pajak Penghasilan atas Pemasukan Barang, Utang Pajak yang berhubungan dengan Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Bea Keluar, dan Penghasilan yang diterima atau diperoleh berupa uang asing, harus terlebih dahulu dinilai ke dalam uang Rupiah;

 

 

b.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Nilai Kurs sebagai Dasar Pelunasan Bea Masuk, Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Bea Keluar, dan Pajak Penghasilan yang berlaku untuk tanggal 6 Januari 2021 sampai dengan 12 Januari 2021;

Mengingat

:

1.

Undang-undang Nomor **7 TAHUN 1983** tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3263) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor **36 TAHUN 2008** (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 133);

 

 

2.

Undang-undang Nomor **8 TAHUN 1983** tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3264) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor **42 TAHUN 2009** (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor  150);

 

 

3.

Undang-undang Nomor **10 TAHUN 1995** tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor **17 TAHUN 2006** (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4661);

 

 

4.

Undang-undang Nomor **11 TAHUN 1995** tentang Cukai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3613) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor **39 TAHUN 2007** (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4755);

 

 

5.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor **227/PMK.04/2015** tentang Nilai Tukar Mata Uang Yang Digunakan Untuk Penghitungan Dan Pembayaran Bea Masuk;

 

 

6.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 217/PMK.01/2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 229/PMK.01/2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 217/PMK.01/2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan; dan

 

 

7.

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 542/KMK.01/2019 tentang Pelimpahan Kewenangan Menteri Keuangan dalam Bentuk Mandat kepada Pejabat di Lingkungan Badan Kebijakan Fiskal.

 

 

 


MEMUTUSKAN:
 

Menetapkan

:

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG NILAI KURS SEBAGAI DASAR PELUNASAN BEA MASUK, PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH, BEA KELUAR, DAN PAJAK PENGHASILAN YANG BERLAKU UNTUK TANGGAL 6 JANUARI 2021 SAMPAI DENGAN 12 JANUARI 2021.

PERTAMA

:

Menetapkan Nilai Kurs sebagai Dasar Pelunasan Bea Masuk, Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Bea Keluar, dan Pajak Penghasilan yang berlaku untuk tanggal 6 Januari 2021 sampai dengan 12 Januari 2021 sebagai berikut:

 

 

1. Rp.          14.059,00untuk dolar Amerika Serikat (USD) 1,-
2. Rp.          10.795,91untuk dolar Australia (AUD) 1,-
3. Rp.          11.030,65untuk dolar Canada (CAD) 1,-
4. Rp.           2.313,97untuk kroner Denmark (DKK) 1,-
5. Rp.           1.813,34untuk dolar Hongkong (HKD) 1,-
6. Rp.           3.492,36untuk ringgit Malaysia (MYR) 1,-
7. Rp.          10.102,52untuk dolar Selandia Baru (NZD) 1,-
8. Rp.           1.639,95untuk kroner Norwegia (NOK) 1,-
9. Rp.         19.166,35untuk poundsterling Inggris (GBP) 1,-
10. Rp.         10.630,46untuk dolar Singapura (SGD) 1,-
11. Rp.           1.712,64untuk kroner Swedia (SEK) 1,-
12. Rp.         15.901,69untuk franc Swiss (CHF) 1,-
13. Rp.         13.617,52untuk yen Jepang (JPY) 100,-
14. Rp.                10,58untuk kyat Myanmar (MMK) 1,-
15. Rp.              191,98untuk rupee India (INR) 1,-
16. Rp.         46.156,37untuk dinar Kuwait (KWD) 1,-
17. Rp.                87,63untuk rupee Pakistan (PKR) 1,-
18. Rp.              292,71untuk peso Philipina (PHP) 1,-
19. Rp.           3.746,84untuk riyal Saudi Arabia (SAR) 1,-
20. Rp.                75,71untuk rupee Sri Lanka (LKR) 1,-
21. Rp.              469,06untuk baht Thailand (THB) 1,-
22. Rp.         10.614,30untuk dollar Brunei Darussalam (BND) 1,-
23. Rp.         17.216,65untuk Euro (EUR) 1,-
24. Rp.           2.163,65untuk Renminbi Tiongkok (CNY) 1,-
25. Rp.                12,94untuk Won Korea (KRW) 1,-

 

 

 

KEDUA

:

Dalam hal kurs valuta asing lainnya tidak tercantum dalam diktum PERTAMA, maka nilai kurs yang digunakan sebagai dasar pelunasan adalah kurs spot harian valuta asing yang bersangkutan di pasar internasional terhadap dolar Amerika Serikat yang berlaku pada penutupan hari kerja sebelumnya dan dikalikan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan ini.

KETIGA

:

Keputusan Menteri ini berlaku untuk tanggal 6 Januari 2021 sampai dengan 12 Januari 2021.

 

 

Salinan Keputusan Menteri ini disampaikan kepada:

 

 

1.

Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan

 

 

2.

Direktur Jenderal Pajak

 

 

3.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 5 Januari 2021

 

 

 

 

 

 

a.n.
 

MENTERI KEUANGAN
KEPALA BADAN KEBIJAKAN FISKAL,

ttd.

FEBRIO NATHAN KACARIBU