KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

 

 

 

 

 

Yth.

1.

Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak

 

2.

Para Kepala Kantor Pelayanan Pajak

 

3.

Para Kepala Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan

 

 

 

 

 

SURAT EDARAN

NOMOR SE-15/PJ/2013

TENTANG

PENYAMPAIAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR **PER-08/PJ/2013**
TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR
**PER-24/PJ/2012** TENTANG BENTUK, UKURAN, TATA CARA PENGISIAN KETERANGAN,
PROSEDUR PEMBERITAHUAN DALAM RANGKA PEMBUATAN, TATA CARA PEMBETULAN
ATAU PENGGANTIAN, DAN TATA CARA PEMBATALAN FAKTUR PAJAK

 

 

 

 

 

              Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor **PER-08/PJ/2013** tentang Perubahan atas Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor **PER-24/PJ/2012** tentang Bentuk, Ukuran, Tata Cara Pengisian Keterangan, Prosedur Pemberitahuan dalam rangka Pembuatan, Tata Cara Pembetulan atau Penggantian, dan Tata Cara Pembatalan Faktur Pajak, perlu disampaikan beberapa hal sebagai berikut:

1.

Sesuai Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor **PER-24/PJ/2012**, Pengusaha Kena Pajak wajib membuat Faktur Pajak dengan menggunakan Nomor Seri Faktur Pajak yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak terhitung mulai tanggal 1 April 2013.

2.

Dalam rangka memberikan kesempatan kepada Pengusaha Kena Pajak untuk memperoleh Nomor Seri Faktur Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak sebagaimana diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor **PER-24/PJ/2012**, maka kepada Pengusaha Kena Pajak yang belum memperoleh Nomor Seri Faktur Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak diperkenankan untuk menggunakan Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak sesuai Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor **PER-13/PJ/2010** sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor **PER-65/PJ/2010** sampai dengan tanggal 31 Mei 2013 dengan cara melanjutkan Nomor Seri Faktur Pajak sebelumnya.

 

Namun demikian, terhadap Pengusaha Kena Pajak yang telah memperoleh surat pemberitahuan Nomor Seri Faktur Pajak wajib menggunakan Nomor Seri Faktur Pajak yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak.

 

Contoh 1:

 

PKP A telah memperoleh surat pemberitahuan Nomor Seri Faktur Pajak dari KPP tempat PKP A dikukuhkan pada tanggal 27 Maret 2013, maka untuk penyerahan Barang Kena Pajak yang dilakukan sejak tanggal 1 April 2013 PKP A wajib membuat Faktur Pajak dengan menggunakan Nomor Seri Faktur Pajak yang diberikan oleh KPP tempat PKP A dikukuhkan sesuai ketentuan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor **PER-24/PJ/2012**.

 

Contoh 2:

 

PKP B pada tanggal 2 April 2013 melakukan penyerahan Barang Kena Pajak, namun belum memperoleh surat pemberitahuan Nomor Seri Faktur Pajak dari KPP tempat PKP B dikukuhkan, maka atas penyerahan Barang Kena Pajak tersebut PKP B wajib membuat Faktur Pajak dengan menggunakan Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak sesuai ketentuan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor **PER-13/PJ/2010** sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor **PER-65/PJ/2010**.

 

Contoh 3:

 

Selanjutnya, PKP B pada tanggal 15 Mei 2013 memperoleh surat pemberitahuan Nomor Seri Faktur Pajak dari KPP tempat PKP B dikukuhkan, maka atas penyerahan Barang Kena Pajak yang dilakukan sejak tanggal 15 Mei 2013 PKP B wajib membuat Faktur Pajak dengan menggunakan Nomor Seri Faktur Pajak yang diperoleh dari KPP sesuai ketentuan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor **PER-24/PJ/2012**.

4.

Terhitung mulai tanggal 1 Juni 2013 seluruh Pengusaha Kena Pajak wajib menggunakan Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor **PER-24/PJ/2012**.

5.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, dengan ini diinstruksikan kepada:

 

a.

Kepala Kantor Pelayanan Pajak agar memastikan bahwa seluruh Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di wilayah kerjanya telah menerima Nomor Seri Faktur Pajak sesuai dengan prosedur dan tata cara yang telah ditentukan, termasuk:

 

 

1)

memastikan surat permohonan Kode Aktivasi dan  Password yang telah diajukan oleh Pengusaha Kena Pajak diproses sesuai dengan ketentuan; dan

 

 

2)

memonitor pengiriman surat pemberitahuan kode aktivasi ke Pengusaha Kena Pajak sesuai dengan ketentuan.

 

b.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak agar memantau pelaksanaan ketentuan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor **PER-24/PJ/2012** di wilayah kerjanya masing-masing.

 

 

 

 

 

 

 

Demikian disampaikan untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

 

 

 

 

 

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Maret 2013

DIREKTUR JENDERAL


ttd.

A. FUAD RAHMANY
NIP 195411111981121001

 

 

 

 

 

Tembusan:

1.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak;

2.

Para Direktur dan Tenaga Pengkaji di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak;

3.

Kepala Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan.