mau tanya kalau PT kami mau membeli tanah dan bangunan. dengan cara kredit bank. 1. apakah bunga bank nya bisa dibiayakan di SPT PT? 2. apakah nilai bangunannya bisa disusutkan? 3. kalau nanti suatu saat dijual lagi pajak apa yang harus dibayarkan (PT kami sudah PKP)

1. Kalau untuk bunga bank nya, ini kembali lagi ke pasal 6 dan 9 UU PPh-HPP mas, sebenarnya bisa saja dibiayakan sepanjang tanah/bangunan ini penggunaanya berhubungan dengan kegiatan usaha wp nya. 2. kalau terkait penyusutan, tanah tidak bisa disusutkan. kalau untuk bangunannya, bisa saja disusutkan oleh wp nya harusnya mas. tapi ini coba digali lagi ya mas, atas transaksi tersebut apakah termasuk kedalam transaksi sewa guna usaha atau bukan ? soalnya kalau transaksinya adalah sewa guna usaha yang dengan hak opsi, selama masa sewa-guna-usaha, lessee tidak boleh melakukan penyusutan atas barang modal yang disewa-guna-usaha, sampai saat lessee menggunakan hak opsi untuk membeli > Rizkianto: 2. kalau terkait penyusutan, tanah tidak bisa disusutkan. kalau untuk bangunannya, bisa saja disusutkan oleh wp nya harusnya mas. tapi ini coba digali lagi ya mas, atas transaksi tersebut apakah termasuk kedalam transaksi sewa guna usaha atau bukan ? soalnya kalau transaksinya adalah sewa guna usaha yang dengan hak opsi, selama masa sewa-guna-usaha, lessee tidak boleh melakukan penyusutan atas barang modal yang disewa-guna-usaha, sampai saat lessee menggunakan hak opsi untuk membeli > Rizkianto: 3. kalau aset tersebut dijual lagi, maka ada terutang pph final pasal 4 ayat 2 atas pengalihan tanah dan atau bangunan, dan karena PKP maka atas penyerahan bkp berupa tanah/bangunan terutang PPN juga, bisa terutang pasal 16D UU PPN, aktiva yang semula tidak diperjual belikan

RIZKIANTO