jika agreement, inv & fp nya dgn klien kerjasama teknik jerman - republik indonesia (npwp 0/tdk punya npwp) tapi payment dan bukti potong berasal dari pihak giz (mempunyai npwp) apakah hal tsb dapat memenuhi kaidah peraturan perpajakan? mohon bantuannya mas/mba
dua entitas berbeda yg disebutkan wp adalah wpdn dan wpln, akan berpengaruh ke jenis pemotongan PPh nya apakah 23 atau 26. normatif sampaikan pasal 23 dan pasal 26 uu pph sttd uu cika. kalau wp butuh penegasan sudah sesuai kaidah perpajakan apa blm bisa konfirm kpp selaku yg mengawasi wp
NATASHA GHITA DESTYVIANI