{{/tkb/admin/user_images/images/logo%20djp.jpg}}\\ KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA\\ DIREKTORAT JENDERAL PAJAK ----   \\ SURAT EDARAN\\ NOMOR SE-25/PJ/2017\\ \\ TENTANG\\ \\ KODE NOTA PENGHITUNGAN DAN KODE KETETAPAN PER JENIS PAJAK     A. Umum   Dalam rangka tertib administrasi penerbitan Nota Penghitungan dan surat ketetapan pajak sehubungan dengan pelaksanaan Undang-Undang Nomor [[view.php?id=894d4b4665b798cc65d67cd6a32706aa|**11 TAHUN 2016**]] tentang Pengampunan Pajak dan Peraturan Pemerintah Nomor [[view.php?id=a6424579bdf800415424996ec6d18dac|**36 TAHUN 2017**]] tentang Pengenaan Pajak Penghasilan atas Penghasilan Tertentu Berupa Harta Bersih yang Diperlakukan atau Dianggap Sebagai Penghasilan, perlu dilakukan penyempurnaan Kode Nota Penghitungan dan Kode Ketetapan Per Jenis Pajak.     B. Maksud dan Tujuan   1. Maksud     Penerbitan Surat Edaran Direktur Jenderal ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk dalam rangka pemberian kode nota penghitungan dan kode ketetapan per jenis pajak.   2. Tujuan     Tujuan Surat Edaran Direktur Jenderal ini adalah memberikan kepastian hukum dan tertib administrasi dalam penerbitan nota penghitungan dan ketetapan pajak dalam rangka memudahkan pengawasan.       C. Ruang Lingkup   1. Kode Nota Penghitungan;   2. Kode Ketetapan Per Jenis Pajak.       D. Dasar   1. Undang-Undang Nomor [[view.php?id=45c48cce2e2d7fbdea1afc51c7c6ad26|**6 TAHUN 1983**]] tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor [[view.php?id=82743f31779d2167a2fb3a7e7ec979bc|**16 TAHUN 2009**]];   2. Undang-Undang Namor [[view.php?id=894d4b4665b798cc65d67cd6a32706aa|**11 TAHUN 2016**]] tentang Pengampunan Pajak;   3. Peraturan Pemerintah Nomor [[view.php?id=8e28c44c7e1bb849ce85affc38d326bb|**74 TAHUN 2011**]] tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan;   4. Peraturan Pemerintah Nomor [[view.php?id=a6424579bdf800415424996ec6d18dac|**36 TAHUN 2017**]] tentang Pengenaan Pajak Penghasilan atas Penghasilan Tertentu Berupa Harta Bersih yang Diperlakukan atau Dianggap Sebagai Penghasilan;   5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor [[view.php?id=26ad18ebce74087e6885d52a53bd72ae|**17/PMK.03/2011**]] tentang Permohonon Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan;   6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor [[view.php?id=129d98d6e137d64ffafd9406ea6c450d|**145/PMK.03/2012**]] tentang Tata Cara Penerbitan Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Namar [[view.php?id=e118e7875ed89dc4496e785655eddd0e|**183/PMK.03/2015**]];   7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor [[view.php?id=05a8f6355912b488f5e9b52cccef91a0|**17/PMK.03/2013**]] tentang Tata Cara Pemeriksaan sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor [[view.php?id=591ff148368586200a766be403c1b5e0|**184/PMK.03/2015**]];   8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor [[view.php?id=2a3c550cc7e86e943696ee0529620811|**139/PMK.03/2014**]] tentang Klasifikasi dan Penetapan Nilai Jual Objek Pajak Sebagai Dasar Pengenaan Pajak Bumi Dan Bangunan;   9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor [[view.php?id=62bf90d9e45daa967b5d68fcc482a0a7|**256/PMK.03/2014**]] tentang Tata Cara Pemeriksaan dan Penelitian Pajak Bumi Dan Bangunan;   10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor [[view.php?id=1933736057242698a51c04e3a09f1e5f|**118/PMK.03/2016**]] tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor [[view.php?id=894d4b4665b798cc65d67cd6a32706aa|**11 TAHUN 2016**]] tentang Pengampunan Pajak sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor [[view.php?id=ab102f349d018649e5e5a7db577f059a|**141/PMK.03/2016**]]; dan   11. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor [[view.php?id=8bd045c0275185605e58d7fec40ecae6|**PER-27/PJ/2012**]] Tentang Bentuk dan lsi Nota Penghitungan, Bentuk dan lsi Surat Ketetapan Pajak serta Bentuk dan lsi Surat Tagihan Pajak sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor [[view.php?id=30a1afeb8b42ea58ee31af1883eac32c|**PER-15/PJ/2017**]]. E. Materi   1. Kode Nota Penghitungan     a. Pengaturan mengenai kode nota penghitungan meliputi kegiatan penelitian, penelitian terkait pengampunan pajak, pemeriksaan, dan pemeriksaaan bukti permulaan.     b. Kode nota penghitungan adalah sebagaimana ditetapkan pada Lampiran I Surat Edaran Direktur Jenderal ini.   2. Kode Ketetapan Per Jenis Pajak     a. Pengaturan mengenai kode ketetapan per jenis pajak diklasifikasikan sebagai berikut:       1) Pajak umum yang terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh) umum, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Bunga/Denda Penagihan, PPh Final, PPN Membangun Sendiri, Pajak Penjualan Batubara, Pajak yang seharusnya tidak terutang, Pengembalian PPN kepada orang pribadi pemegang paspor luar negeri, Bea Meterai dan Pajak Penghasilan Non Migas Lainnya;       2) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB); dan       3) Pajak Penghasilan atas Penghasilan Tertentu Berupa Harta Bersih yang Diperlakukan atau Dianggap Sebagai Penghasilan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor [[view.php?id=a6424579bdf800415424996ec6d18dac|**36 TAHUN 2017**]] termasuk dalam klasifikasi PPh Final.     b. Kode ketetapan per jenis pajak adalah sebagaimana ditetapkan pada Lampiran II Surat Edaran Direktur Jenderal ini. F. Penutup   Surat Edaran ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dengan berlakunya Surat Edaran ini, Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor [[view.php?id=7ca165fd0c85aced8969bf90a6c8b0d5|**SE-47/PJ/2016**]] tanggal 6 Oktober 2016 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.                 Ditetapkan di Jakarta\\ pada tanggal 11 Oktober 2017     DIREKTUR JENDERAL PAJAK,\\ \\ ttd\\ \\ KEN DWIJUGIASTEADI\\ NIP 19571108 198408 1 001         KP.: PJ.133/PJ.1301/2017