{{/tkb/admin/user_images/images/logo%20djp.jpg?101x100}} KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA\\ DIREKTORAT JENDERAL PAJAK\\ \\ JALAN JENDERAL GATOT SUBROTO 40-42 JAKARTA 12190, KOTAK POS 124\\ TELEPON (021) 52970764; FAKSIMILI (021) 52970765; SITUS http:%%//%%www.pajak.go.id\\ LAYANAN INFORMASI DAN PENGADUAN KRING PAJAK (021) 1500200;\\ EMAIL pengaduan@pajak.go.id, informasi@pajak.go.id ---- NOTA DINAS Nomor : ND-258/PJ.03/2019         Yth. : 1. Para Kepala Kanwil DJP     2. Para Kepala Kantor Pelayanan Pajak Dari : Direktur Jenderal Sifat : Sangat Segera Hal : Pedoman terkait Penerbitan Surat Keterangan Pajak Penghasilan Berdasarkan PP Nomor [[view.php?id=12e369da0630f39bda204840c316a6ed|**23 TAHUN 2018**]] Tanggal : 13 Maret 2019               ----          Sehubungan dengan banyaknya pertanyaan terkait penerbitan Surat Keterangan Pajak Penghasilan berdasarkan PP Nomor [[view.php?id=12e369da0630f39bda204840c316a6ed|**23 TAHUN 2018**]], untuk kelancaran. kepastian penerapan operasional di lapangan serta memberikan keseragaman peiayanan pada Wajib Pajak. dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut; 1. Sebagatmana diketahui bahwa Surat Keterangan Pajak Penghasilan berdasarkan PP Nomor [[view.php?id=12e369da0630f39bda204840c316a6ed|**23 TAHUN 2018**]] adalah surat yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak atas nama Direktur Jenderal Pajak yang menerangkan bahwa Wajib Pajak dikenai Pajak Penghasilan berdasarkan PP Nomor [[view.php?id=12e369da0630f39bda204840c316a6ed|**23 TAHUN 2018**]]. Sural Keterangan tersebut dapat diajukan WP melalui:   a. Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak pusat terdaftar;   b. Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan atau Kantor Pelayanan Pajak MIkro yang berada di dalam wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak pusat terdaftar: atau   c. saluran tertentu yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak. 2. Sural Keterangan dapat diberikan bila telah memenuhi hal-hal sebagai berikut;   a. permohonan ditandatangani oleh Wajib Pajak, atau dalam hal permohonan ditandatangani oleh bukan Wajib Pajak harus dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 Undang-Undang Nomor 6 Tahun1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor [[view.php?id=82743f31779d2167a2fb3a7e7ec979bc|**16 TAHUN 2009**]];   b. telah menyampaikan SPT PPh Tahun Pajak terakhir yang telah jatuh tempo yang menjadi kewajibannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang perpajakan; dan   c. memenuhi kriteria Subjek Pajak yang dikenai PP [[view.php?id=12e369da0630f39bda204840c316a6ed|**23 TAHUN 2018**]]. Hal ini dibuktikan dengan peredaran bruto tertentu dari usaha pada SPT PPh Tahun Pajak sebelumnya yang telah disampaikan tidak melebihi Rp 4,8 M. Demikian disampaikan untuk dapat menjadi pedoman.   |  |a.n. Direktur Jenderal\\ \\         Direktur Peraturan Perpajakan II\\                          \\ \\        ttd\\ \\        Yunirwansyah| |  |  | | Tembusan :|  | | Direktur Jenderal Pajak|  | | KP.: PJ.032/PJ.0301/2019|  | |  |  |