{{/tkb/admin/user_images/images/logo%20djp.jpg}}\\ DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA\\ DIREKTORAT JENDERAL PAJAK ---- 31 Desember 2003 SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK\\ NOMOR SE-34/PJ.52/2003\\ \\ TENTANG\\ \\ PENYAMPAIAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-394/PJ./2003\\            TENTANG TEMPAT TERUTANGNYA PAJAK BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK YANG DIKUKUHKAN\\           DI KANTOR PELAYANAN PAJAK YANG MENGELOLA WAJIB PAJAK BADAN USAHA MILIK NEGARA DIREKTUR JENDERAL PAJAK, Bersama ini disampaikan fotokopi Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-394/PJ./2003 tentang Tempat Terutangnya Pajak Bagi Pengusaha Kena Pajak yang Dikukuhkan di Kantor Pelayanan Pajak yang Mengelola Wajib Pajak Badan Usaha Milik Negara. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: 1. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-394/PJ./2003 ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2004. 2. Kantor Pelayanan Pajak yang mengelola Wajib Pajak Badan Usaha Milik Negara diperlakukan sama dengan Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar dalam hal pemusatan tempat terutangnya Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Barang Mewah. 3. Dalam hal Pengusaha Kena Pajak mempunyai satu atau lebih tempat kegiatan usaha, tempat terutangnya pajak untuk seluruh tempat kegiatan usaha ditetapkan hanya di tempat Pengusaha Kena  Pajak dikukuhkan oleh Kantor Pelayanan Pajak yang mengelola Wajib Pajak Badan Usaha Milik  Negara. 4. Dalam setiap kegiatan penyerahan Barang Kena Pajak dan atau Jasa Kena Pajak, Pengusaha Kena Pajak tersebut wajib menerbitkan Faktur Pajak dengan menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak dan  Kode Seri Faktur Pajak yang diberikan oleh Kantor Pelayanan Pajak yang mengelola Wajib Pajak  Badan Usaha Milik Negara. 5. Kantor Pelayanan Pajak selain Kantor Pelayanan Pajak Yang mengelola Wajib Pajak Badan Usaha Milik Negara yang telah mengukuhkan Pengusaha Kena Pajak dimaksud, wajib melakukan pencabutan  Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak atas Wajib Pajak tersebut paling lambat tanggal 31 Januari 2004. Demikian untuk mendapat perhatian dan disebarluaskan dalam wilayah kerja Saudara masing-masing.     | |  |DIREKTUR JENDERAL,\\ \\ ttd\\ \\ HADI POERNOMO| | | | |