{{/tkb/admin/user_images/images/logo%20djp.jpg?101x100}} KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA\\ DIREKTORAT JENDERAL PAJAK\\ \\ JALAN JENDERAL GATOT SUBROTO 40-42 JAKARTA 12190, KOTAK POS 124\\ TELEPON (021) 5250208, 5251609, 5262880; FAKSIMILE (021) 5732062; HOME PAGE http:%%//%%www.pajak.go.id\\ LAYANAN INFORMASI DAN KELUHAN KRING PAJAK (021) 1500200;\\ EMAIL pengaduan@pajak.go.id ---- Nomor : S-310/PJ.02/2016 13 April 2016 Sifat : Sangat Segera   Hal : Penegasan Pengecualian Pengenaan Sanksi Administrasi\\ Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Menyampaikan\\ SPT Tahunan Pajak Penghasilan Elektronik               Yth. 1. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak     2. Para Kepala Kantor Pelayanan Pajak     di seluruh Indonesia                   Sehubungan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor [[view.php?id=9c0ddedc5328cfa7f7f97cab05b1338b|**KEP-49/PJ/2016**]] tentang Pengecualian Pengenaan Sanksi Administrasi Berupa Denda atas Keterlambatan Penyampaian Surat Pemberitahuan Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang Menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Elektronik (selanjutnya disebut KEP-49) dan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor [[view.php?id=306ce8aa58eadd5a9a87e0f348907b59|**PER-03/PJ/2015**]] tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan Elektronik, dengan ini kami sampaikan penegasan sebagai berikut: 1. Wajib Pajak yang dikecualikan dari pengenaan sanksi administrasi sebagaimana dimaksud dalam KEP-49 adalah Wajib Pajak orang pribadi yang menyampaikan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi Tahun Pajak 2015 dalam bentuk dokumen elektronik. 2. SPT yang disampaikan dalam bentuk dokumen elektronik sebagaimana dimaksud dalam angka 1 adalah:   a. SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi 1770 dan 1770 S dalam bentuk e-SPT beserta keterangan dan/atau dokumen yang harus dilampirkan, yang disampaikan dengan cara:     1) langsung ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdaftar dan diunggah (di-//upload//) melalui //loader// Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) oleh petugas TPT:     2) dikirim melalui pos, jasa kurir, atau jasa ekspedisi ke KPP terdaftar dan kemudian diunggah (di-//upload//) melalui //loader// TPT oleh petugas TPT:     3) diunggah (di-//upload//) melalui //loader// DJP online: atau     4) diunggah (di-//upload//) melalui Laman Penyalur SPT Elektronik (ASP).   b. SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi 1770 S dan 1770 SS yang disampaikan dengan cara:     1) mengisi formulir pada DJP //online// (//e-filing//): atau     2) mengisi formulir pada Laman Penyalur SPT Elektronik (//e-filing// ASP)   c. SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi peserta TASPEN yang disampaikan melalui alamat __http:%%//%%10.254.9.4:8500__. 3. Keterangan dan/atau dokumen yang harus dilampirkan sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf a adalah sebagai berikut:   a. Keterangan dan/atau dokumen dalam bentuk kertas (//hardcopy//) untuk SPT yang disampaikan sesuai angka 2 huruf a butir 1) dan butir 2).   b. Keterangan dan/atau dokumen dalam bentuk //file// pdf (//softcopy//) untuk SPT yang disampaikan sesuai dengan angka 2 huruf a butir 3) dan butir 4). 4. Terhadap Wajib Pajak orang pribadi yang akan menyampaikan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi dengan status Lebih Bayar dengan mengisi formulir pada DJP //online// (//e-filing//) maupun dengan mengunggah (meng-//upload//) melalui DJP //online// sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf a butir 3) dan huruf b butir 1 ), agar diarahkan untuk menyampaikan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi dalam bentuk //e-SPT// beserta keterangan dan/atau dokumen yang hanus dilampirkan dengan cara:   a. langsung ke KPP terdaftar dan diunggah (di-//upload//) melalui //loader// TPT oleh petugas TPT; atau   b. diunggah (di-//upload//) melalui Laman Penyalur SPT Elektronik (ASP). 5. Dalam rangka memberikan pelayanan sehubungan dengan KEP-49, apabila terdapat Wajib Pajak orang pribadi yang menyampaikan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi Tahun Pajak 2015 di KPP selain tempat Wajib Pajak terdaftar, maka petugas penerima mengarahkan Wajib Pajak tersebut untuk menyampaikan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi dengan mengisi formulir pada DJP //online// (//e-filing//) atau melalui //loader// DJP //online//.     Demikian disampaikan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.                                             a.n. Direktur Jenderal             Direktur Peraturan Perpajakan I             ttd.                           Irawan             NIP 19670822 198803 1 001               Tembusan:     1. Direktur Jenderal Pajak   2. Para Staf Ahli Bidang Perpajakan, Kementerian Keuangan   3. Para Pejabat Eselon II di Lingkungan Kantor Pusat DJP   4. Kepala Kantor Layanan lnformasi dan Pengaduan.                 Kp. :PJ.021/PJ.0201/2016